Di Depan Nasabah Mekaar, Jokowi Berbagi Tips Jadi Pengusaha Sukses

Jokowi mengaku tak langsung sukses sebagai pengusaha. Banyak hal yang telah dilalui untuk kemudian bisa menigkatkan kapasitas usahanya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jan 2019, 18:13 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 18:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjumpai 500 nasabah Mekaar binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Alun-alun Kota Bekasi. Dok Kementerian BUMN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjumpai 500 nasabah Mekaar binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Alun-alun Kota Bekasi. Dok Kementerian BUMN

Liputan6.com, Bekasi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjumpai 500 nasabah Mekaar binaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat. Kepada para nasabah Mekaar, Jokowi sedikit berbagi tips untuk menjadi pengusaha yang sukses.

Jokowi bercerita awal mula mendirikan usaha mebel. Saat itu, dirinya tak memiliki banyak modal untuk memulai usaha. Hal ini yang kemudian dia bandingkan dengan para nasabah Mekaar.

"Saya juga pernah melalui apa yang ibu-ibu lalui sekarang. Saya dulu mulai usaha juga dari uang yang sangat kecil. Kalau di Mekaar Rp 2 juta bedanya saya dulu Rp 10 juta," kata dia di Bekasi, Jumat (25/1/2019).

Dengan modal itu, Jokowi mengaku tak langsung sukses. Banyak hal yang telah dilalui untuk kemudian bisa menigkatkan kapasitas usahanya.

Kunci sukses yang ia terapkan dalam menjalani bisnis sama seperti yang sekarang ditanamkan kepada para nasabah Mekaar yaitu jujur, disiplin dan kerja keras.

"Jadi kuncinya itu tiga itu, kalau itu tidak diterapkan, jangan harap usahanya berhasil," tegasnya.

Dengan memegang tiga prinsip itu, Jokowi mengaku mampu meningkatkan kelas usahanya dengan modal yang lebih besar. Modal itu didapatkan dari bisnisnya yang terus berkembang.

"Jadi ibu-ibu, kalau sudah dapat Rp 2 juta, jangan dipakai buat beli baju, nanti kalau sudah untung baru ambil dari untungnya itu. Nanti kalau naik kelas, pinjam lagi Rp 4 juta, kalau naik lagi, pindah ke KUR yang bisa pinjam Rp 25 juta sampai Rp 500 juta. Jadi usaha itu harus naik kelas," terang dia.

Jokowi Beri Sambungan Listrik kepada 11 Ribu Rumah Tangga di Bekasi

(Foto: Liputan6.com/Ilyas I)
Presiden Jokowi kunjungan kerja di Bekasi (Foto: Liputan6.com/Ilyas I)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali bersinergi menyambungkan listrik gratis kepada 11 ribu rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Secara simbolis, bantuan kelistrikan di kedua wilayan ini ini diberikan langsung Presiden Joko Widodo dan didampingi  Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Jokowi menekankan, pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat sehingga pemerintah terus berupaya agar rumah tangga tidak mampu dapat menikmati listrik.

"Saat ini konsentrasi memang di Jawa Barat karena masih masyarakat di sini belum menikmati listrik, " kata Jokowi di Bekasi, Jumat (25/1/2018).

Rini mengungkapkan, bantuan kelistrikan bagi masyarakat di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi merupakan wujud nyata dari kepedulian BUMN sebagai agen pembangunan yang tidak hanya menciptakan keuntungan tetapi juga terlibat dalam program-program yang secara nyata mendorong perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk tahap pertama, enam BUMN karya bersinergi dengan PLN memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi 317 rumah tangga di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Keenam BUMN yang terlibat dalam bantuan kelistrikan ini adalah PT Waskita Karya , PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan Perumnas.

Sisanya, imbuh Rini,  sebanyak 10.683 akan diselesaikan secara bertahap hingga rampung pada Maret 2019.

"Terima kasih kepada BUMN yang sudah bersinergi memberikan bantuan listrik kepada masyarakat di sini. Saya terus mendorong dan memastikan, masyarakat yang tadinya hanya bisa menikmati listrik secara lavering (mengambil listrik dari tetangga), kini sudah bisa menikmati listrik dari PLN, " ungkap Rini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya