Indeks Kompetitif Indonesia Naik 23 Peringkat Sejak 2017

Dibanding negara Asia Tenggara (Southeast Asia, SEA) lain, Indonesia satu peringkat di bawah Thailand (66) dan sembilan peringkat di bawah Filipina (58).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Feb 2019, 16:17 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2019, 16:17 WIB
Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peringkat Indonesia dalam indeks negara kompetitif (The Global Talent Competitiveness Index/GTCI) terus meroket dalam 3 tahun terakhir. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia sudah naik 23 peringkat.

Mengutip data GTCI 2019, Rabu (6/2/2019), Indonesia berada di peringkat 67. Dibanding negara Asia Tenggara (Southeast Asia, SEA) lain, Indonesia satu peringkat di bawah Thailand (66) dan sembilan peringkat di bawah Filipina (58).

Namun, peningkatan Indonesia melewati dua negara itu. Tahun sebelumnya, Indonesia ada di peringkat 77, artinya Indonesia berhasil naik 10 peringkat. Sementara, Thailand dan Filipina hanya naik empat peringkat.

Jika dilihat pada 2017, Indonesia ada di peringkat 90, kalah dari Zambia dan Sri Lanka. Sekarang Indonesia sudah meroket 23 peringkat melewati dua negara itu.

Tahun ini, tiga peringkat teratas dipegang Swiss, Singapura, dan Amerika Serikat (AS). Singapura betah di peringkat runner-up selama tiga tahun berturut-turut dan negara-negara Nordik terpantau mendominasi 10 besar.

Indeks ini memiliki empat pilar input: Attract (menarik bakat), Grow (menumbuhkan bakat), Retain (memelihara bakat), dan Enable (membuka akses). Kemampuan vokasi dan teknis serta kemampuan pengetahuan global juga dinilai.

Pada masing-masing pilar, peringkat Indonesia tertinggi dalam Grow (51), tetapi lemah dalam Retain (87). Yang paling bawah bagi Indonesia adalah pengetahuan global (97). 

GTCI sudah enam tahun menganalisis talenta di dunia kerja. Ini dilakukan agar mengetahui negara mana yang unggul dan tertinggal.

"Sebagaimana dunia kerja terus berubah secara cepat di sekitar kita, kini lebih dan lebih perlu untuk meraih informasi yang tersedia untuk mengukur bagaimana kita berkompteisi dengan sesama kita," jelas GTCI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


10 Besar Negara Paling Kompetitif

Presiden AS Donald Trump di World Economic Forum, Davos, Swiss (26/1/2018) (AP)
Presiden AS Donald Trump di World Economic Forum, Davos, Swiss (26/1/2018) (AP)

Dalam peringkat 10 besar, kebanyakan adalah negara yang berpenduduk di bawah 10 juta orang. Negara berpenduduk besar yang masuk 10 besar adalah AS yang memiliki 325 juta penduduk dan Inggris Raya dengan 66 juta penduduk.

1. Swiss

2. Singapura

3. Amerika Serikat

4. Norwegia

5. Denmark

6. Finlandia

7. Swedia

8. Belanda

9. Inggris raya

10. Luksemburg

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya