BI Gelar Netifest 2019, Ajang Apresiasi Kreativitas Generasi Milenial

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, menuturkan tema perlombaan yang diangkat pada Netifest 2019 adalah tentang ekonomi digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2019, 21:48 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 21:48 WIB
(Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)
BI Netifest 2019 (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengadakan 'BI Netifest 2019'. Acara ini merupakan ajang untuk mengapresiasi kreativitas generasi milenial, dalam membuat video, menulis blog, maupun foto.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, menuturkan tema perlombaan yang diangkat pada 2019 adalah tentang ekonomi digital.

"Sekarang berkembang digital ekonomi. Sekarang mau transaksi lewat platform. Mau pariwisata lewat platform, mau jual beli, lewat platform," kata dia, di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Tak hanya itu, dalam ajang kali ini, juga diadakan pameran terkait ragam jenis kopi dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Menurut dia, pemilihan tersebut  berangkat dari kesadaran kopi bahwa sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, termasuk generasi milenial. Tak hanya itu, kopi juga diketahui sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomis.

"Kopi sebagai lifestyle, kegiatan pariwisata, Insya Allah jadi tanaman ekspor kita," kata dia, di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Keanekaragaman kopi di Indonesia, kata dia, merupakan potensi yang besar bagi ekonomi masyarakat. Kopi dapat didorong sebagai komoditas yang cukup menjanjikan untuk membuka peluang bisnis, kemudian menyumbang bagi ekonomi Indonesia.

"Banyak kegiatan untuk bisa meningkatkan produksi, supaya suplai meningkat, ekspor meningkat, pariwisata meningkat," ungkapnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Selanjutnya

Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Keanekaragaman produk dalam negeri jika dipadukan dengan perkembangan teknologi tentu akan memberikan dampak ekonomi yang besar.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat terkait ekonomi digital, seperti platform e-commerce. Dengan demikian, platform e-commerce dapat dimanfaatkan untuk sebagai wadah bagi masyarakat untuk memasarkan produk-produk yang telah dihasilkan. 

"Sekarang berkembang digital ekonomi. Sekarang mau transaksi lewat platform. Mau pariwisata lewat platform, mau jual beli, lewat platform," ujar dia.

"BI sebagai regulator pembayaran, termasuk di e-commerce. Kita upaya bagaimana kegiatan digital ekonomi terutama payment bisa berkembang," ia menambahkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya