Indonesia Kebanjiran Modal Asing di Awal 2019

Derasnya aliran dana asing di tahun ini mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2019, 19:53 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 19:53 WIB
Ilustrasi dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia cukup deras di tahun ini. Hingga bulan kedua di 2019 Bank Indonesia (BI) mencatat capital inflow mencapai Rp 45,9 triliun.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan dana asing yang masuk tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp 33,9 triliun, saham Rp 11,3 triliun serta sertifikat Bank Indonesia (SBI) Rp 1,1 triliun.

"Aliran portofolio inflow asing masuk ke Indonesia year to date sampai tanggal 21 Februari total inflow Rp 45,9 triliun," kata Perry saat ditemui di mesjid BI, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Dia menyatakan total aliran dana asing tersebut bahkan jauh lebih besar dibanding total dana asing yang masuk sepanjang 2018.

"Inflow sampai 21 Februari sebesar Rp 45,9 triliun sudah lebih besar dari keseluruhan inflow tahun 2018 yang Rp 13,9 triliun," ujarnya.

Di tahun lalu, dana asing yang masuk ke SBN mencapai Rp 20,1 triliun. Namun di pasar saham terjadi aliran dana keluar (outflow) sebesar Rp 6,5 triliun sehingga totalnya hanya Rp 13,9 Triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kepercayaan Investor

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller menunjukkan uang dolar dan rupiah di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia menegaskan derasnya aliran dana asing di tahun ini mencerminkan confident atau kepercayaan investor asing terhadap Indonesia mengalami peningkatan.

Hal itu juga ditunjukkan di pasar lelang surat utang atau obligasi pemerintah yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.

"Ini menunjukkan bahwa confident investor dalam dan luar negeri terhadap kondisi ekonomi kita itu sangat baik terbukti dari terus masuknya aliran modal asing masuk baik di saham dan obligasi pemerintah," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya