Yuk, Intip 5 Barang Koleksi yang Bisa Kamu Jadikan Investasi

Berikut ada beberapa pilihan barang yang patut kamu koleksi untuk investasi demi masa depan

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 15 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 08:00 WIB
11-11-1987: Rekor Lukisan Termahal Van Gough Rp 669 M
Lukisan Irises karya Van Gough. (Wikimedia/Uploaded by: DcoetzeeBot)

Liputan6.com, Jakarta - Secara umum, orang yang mengoleksi suatu barang tidak akan menjualnya kembali. Sayangnya, alih-alih berfaedah, justru terasa mubazir.

Para penggemar boyband bernama Big Bang pasti tahu salah satu personelnya, yakni T.O.P. Dia juga hobi mengoleksi barang, lo! Misalnya, lukisan, barang antik, dan sebagainya.

Awalnya mungkin sekadar hobi atau pengisi waktu luang. Misalkan, kamu punya koleksi barang mewah. Barang tersebut bisa kamu jadikan investasi. Sebab, penikmat barang antik cukup tinggi.

Berikut ada beberapa pilihan barang yang patut kamu koleksi untuk investasi demi masa depan menurut Swara Tunaiku.

1. Lukisan Karya dari Seniman Kenamaan

Lukisan masih menjadi barang populer dan memiliki nilai jual tinggi. Khususnya jika lukisan tersebut hasil karya seniman kenamaan.

Bagi para pecinta seni sekaligus kolektor lukisan, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam agar bisa mendapatkan lukisan yang prestisius tersebut. Tinggi-rendahnya nilai tawar harga juga tergantung dari kualitas lukisannya.

Misalnya saat membeli lukisan karya Alvian Anta Putra yang notabene sebagai seniman muda dan berprestasi. Ia pernah memenangkan penghargaan Most Promising Artist 2017 yang diselenggarakan di UOB Painting of the Year. Kalau reputasinya saja sudah bagus begitu, pasti nilai jual lukisannya di masa depan bisa naik berlipat-lipat.

2. Alat Musik yang Antik dan Bernilai Sejarah

Pianis Bule Ramaikan Pesona Bali Open Piano Competition 2016
Pesona Bali Open Piano Competition 2017, Menjaring Wisman Keluarga dan Berkelas

Jika sebuah alat musik sudah berstatus antik dan bernilai sejarah, sudah pasti akan diburu banyak kolektor. Bahkan untuk piano bekas Hentzman terjual dengan harga Rp 8,64 miliar. Harganya tidak masuk akal, kan? Wajar, sebab orang membeli pianonya bukan sebagai barang, tetapi barang bergengsi.

Dengan kata lain, harga gengsi lebih tinggi dibandingkan harga barang itu sendiri. Kalau kamu menemukan piano atau alat musik yang kira-kira mampu memenuhi kriteria ‘unik’, ‘antik’, dan ‘bernilai sejarah’, ambil saja. Bahkan jika dibandingkan dengan emas, kenaikan harga barang antik bisa berlipat-lipat ganda.

3. Uang Kuno yang Masih Bagus

Bank Indonesia mulai Selasa (31/8) menarik dari peredaran uang logam pecahan Rp 25 tahun emisi 1991 dan menyatakan uang pecahan tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah.(Antara)
Bank Indonesia mulai Selasa (31/8) menarik dari peredaran uang logam pecahan Rp 25 tahun emisi 1991 dan menyatakan uang pecahan tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah.(Antara)

Perubahan desain, bahan, dan fungsi uang bisa saja terjadi karena sistem pemerintahan senantiasa berganti. Di Indonesia, sangat mungkin konsep uang berubah.

Misalnya saja uang di zaman SBY, tentu berbeda dengan saat Jokowi menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. Hampir selalu ada perubahan, meskipun hanya sedikit.

Dulu, saat Indonesia masih dikendalikan oleh Belanda, uang koin masih berlaku. Sekarang sudah tidak. Alhasil, uang koin menjadi barang antik yang keberadaannya tidak dimiliki banyak orang.

Namun, meskipun bernilai jual tinggi, uang kuno yang kamu miliki harus dalam keadaan bagus. Sebab, jika sudah rusak, jangan harap bisa laku, deh.

4. Mainan yang Mahal dan Unik

Reino Barack
Koleks action figure milik Reino Barack. (dok. Instagram @reinobarack/https://www.instagram.com/p/nxEDqBnZ5P/Henry

Barang berupa mainan juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Mainan seperti gundam, meskipun mahal dan menguras kantong pribadi, bisa dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Terutama yang statusnya “limited edition” atau terbatas. Banyak mainan yang memenuhi kriteria mahal dan unik. Namun, pastikan juga memiliki bahan yang awet, ya.

 

5. Tas Branded Handmade

20170602-Tas Hermes Termahal, Terjual dengan Harga 5 Miliar-AFP
Model memperlihatkan tas Hermes Birkin Himalayan Crocodile di Christies Hong Kong, 4 Mei 2017. Tas Hermes Himalaya ini memecahkan rekor sebagai tas tangan termahal setelah terjual seharga US$380 ribu (sekitar Rp5 miliar) dalam lelang. (ISAAC LAWRENCE/AFP)

Kalau yang ini sudah menjadi rahasia umum. Beli tas branded handmade itu meski harganya selangit, tapi tetap stabil saat dijual kembali. Bahkan bisa meroket kalau trennya lagi naik.

Selain promosinya yang bagus, tas branded terkenal sangat berkualitas. Uniknya lagi, harga jual kembali relatif lebih mahal daripada saat beli pertama kali.

Nah, sudah tahu kan apa-apa saja barang yang bisa dijadikan investasi? Yuk, mulai sekarang lebih bijak lagi saat menggunakan uang.

Dari kelima barang tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu ‘adanya nilai’ yang tidak bisa dijabarkan lewat kata-kata. Sisi estetika atau seni memang tidak bisa dilepaskan dari investasi terhadap suatu barang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya