Genjot Wisata Halal, Jokowi Bakal Resmikan Halal Park di Kawasan Senayan

Keberadaan Halal Park ini salah satunya guna mendorong pertumbuhan wisata halal di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Apr 2019, 07:11 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2019, 07:11 WIB
Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Kedua Capres
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan Halal Park yang berlokasi di Pintu Satu Senayan, Jakarta.

Keberadaan Halal Park ini salah satunya guna mendorong pertumbuhan wisata halal di Indonesia.

Sebelumnya, dalam debat ke-5 calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Jokowi sebagai petahana menyatakan saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan wisata halal nomor 1 di dunia.

Guna meningkatkan pertumbuhan wisata halal tersebut, pemerintah telah menyiapkan Halal Park yang akan diresmikan hari ini. Selain itu, Halal Park tersebut rencananya juga akan diperbesar skalanya. 

"Wisata halal kita yang telah ditetapkan menjadi nomor 1 di dunia. Kita akan fokus dan konsentrasi. Minggu depan depan kita meresmikan halal park dan kita akan perbesar menjadi distrik park," ujar dia di Jakarta.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno juga rencananya mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Halal Park ini. Peresmian dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bangga, Indonesia Raih Peringkat Nomor 1 Wisata Halal Dunia 2019

GMTI 2019
GMTI 2019 (doks. Biro Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata/Riyandhiani Kartika Dewi)

Sebelumnya, perjuangan Indonesia untuk menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 membuahkan hasil. Indonesia berhasil menggeser posisi Malaysia yang pada tahun lalu menempati posisi peringkat pertama.

"Akhirnya, target yang kita impikan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia tercapai. Ini membuktikan untuk mencapai kemenangkan harus direncanakan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Menteri Pariwisata sangat mengapresiasi pencapaian tersebut. Sebagai destinasi wisata halalterbaik dunia, Indonesia tercatat mengalami peningkatan secara berjenjang dari ranking 6 pada 2015, ranking 4 pada 2016, ranking 3 pada 2017, ranking 2 pada 2018, akhirnya Indonesia menduduki peringkat 1 pada 2019.

 

Indonesia Posisi Teratas

Meteri Pariwisata
Penerimaan Penghargaan GMTI 2019 (doks. Biro Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata/Riyandhiani Kartika Dewi)

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga berharap, naiknya peringkat Indonesia pada posisi teratas sebagai destinasi halal tourism terbaik dunia akan semakin banyak mengundang minat wisatawan dunia berkunjung ke Indonesia.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.  Sebanyak 5 juta atau 25 persennya adalah wisatawan mancanegara halal tourism.

Selama ini, pasar wisata halal merupakan salah satu segmen pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Hal itu yang kemudian membuat Indonesia terus memantapkan posisinya sebagai destinasi halal tourism. 

Keberhasilan Indonesia itu tak lepas dari Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang penilaiannya mengacu pada GMTI. Ada empat kriteria yang faktor penilaiannya yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan. IMTI 2019 telah diluncurkan di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada 8 April 2019

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya