Hadapi Mudik Lebaran, Bank Mandiri Tambah Pasokan E-Money

Hingga April 2019, kartu Mandiri E-money yang telah diterbitkan Bank Mandiri mencapai hampir 18 juta kartu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Mei 2019, 20:17 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 20:17 WIB
e-Money Edisi Asian Para Games 2018
Proses pencetakan e-Money edisi Asian Para Games 2018 di unit produksi kartu, Jakarta, Rabu (3/10). Dibuatnya e-Money ini sebagai bentuk dukungan pada atlet-atlet disabilitas dari 43 negara yang akan berlaga 6-13 Oktober. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah siap menghadapi masa mudik Lebaran 1440 H. Selain menyiapkan uang tunai, Bank Mandiri juga memastikan menambah pasokan uang elektronik atau e-Money.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, tambahan pasokan ini dilakukan demi memperlancar para pemudik yang ingin melalui jalan tol.

"Untuk itu kita juga meningkatkan kerja sama dengan merchant-merchant mitra melalui Indomaret, Alfamart, PVJ Mall, Jogjamart, Gramedia, Gunung Agung, Mitra 10, Merchant Online (Tokopedia, Shopee, Blibli, Bhinneka, Dinomarket, JD. ID, dan lain-lain," kata dia di kantornya, Kamis (9/5/2019).

Hingga April 2019, kartu Mandiri E-money yang telah diterbitkan Bank Mandiri mencapai hampir 18 juta kartu dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp 4,8 triliun, dimana 89 persen transaksi dilakukan pada gerbang tol.

Adapun ruas jalan tol yang dapat diakses kartu Mandiri E-money mencapai sebanyak 49 ruas, sepanjang lebih dari 1.100 km, antara lain ruas tol sepanjang Pelabuhan Merak sampai ke Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Uang Tunai

Hadapi Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 54,9 Triliun
Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Kebutuhan uang tunai saat Ramadan dan jelang Idul Fitri 2019 naik 29 persen dari rata-rata harian pada kondisi normal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp54,9 triliun atau sekitar Rp1,9 triliun per hari untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H. Antisipasi tersebut akan diberlakukan selama 28 hari kerja pada 13 Mei – 9 Juni 2019.

Hery Gunardi mengatakan, alokasi dana tunai harian tersebut meningkat sekitar 19 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada kondisi normal.

“Alokasi dana tunai yang disiapkan tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana masyarakat, terutama nasabah korporasi mengingat masa pembayaran gaji bulan Mei diperkirakan akan berbarengan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) pada sekitar akhir Mei,” ungkap Hery di kantornya, Kamis (9/5/2019).

Dari besaran tersebut, dia melanjutkan, pihaknya mengalokasikan sekitar 82 persen untuk memenuhi ketersediaan dana di mesin-mesin ATM Mandiri, sedangkan 18 persen akan ditempatkan di kantor cabang.

“Untuk mengantisipasi peningkatan transaksi tunai di ATM menjelang libur Idul Fitri, kami akan melakukan pengisian limit maksimal di setiap ATM Mandiri sejak pekan kedua Mei hingga pekan pertama Juni 2019,” imbuh Hery.

Jaringan IT

Hadapi Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 54,9 Triliun
Karyawan mendorong troli berisi uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Sekitar 82 persen dari dana tunai sebesar Rp 54,9 triliun yang disiapkan oleh Bank Mandiri saat Ramadan dan jelang Idul Fitri 2019 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan mesin-mesin ATM. (Liputan6.com/Angga

Hery menambahkan, Bank Mandiri akan menyiapkan jaringan IT secara optimal untuk memastikan seluruh operasional channel pembayaran elektronik lainnya, seperti jaringan ATM, SMS Banking, Mandiri Online dan Mandiri Call 14000 tetap terjaga dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga selama liburan.

Saat ini, nasabah dapat melakukan transaksi melalui 18.291 mandiri ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.

Adapun pada masa libur Idul Fitri pada 3-7 Juni 2019, Hery mengungkapkan, Bank Mandiri akan tetap mengoperasikan 385 cabang di seluruh Indonesia secara bergantian untuk memberikan layanan perbankan terbatas kepada masyarakat, termasuk untuk pembayaran Delivery Order pembelian BBM oleh SPBU-SPBU dan pembayaran pajak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya