Liputan6.com, Lampung - Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menghimbau pemudik untuk membatasi kecepatan pada ruas Kayu Agung-Palembang di Tol Trans Sumatera maksimal hanya 40 kilometer (km) per jam.
Seperti diketahui, jalan tol yang menghubungkan Lampung hingga Palembang ini memiliki total panjang kurang lebih 306.06 km. Dengan 174.06 km sudah berfungsi operasional dan 186 km masih fungsional.
Baca Juga
Adapun ruas Kayu Agung - Palembang termasuk salah satu ruas yang kini masih bersifat fungsional dari bagian Tol Trans Sumatera.
Advertisement
"Kayu agung-jakabaring karena kondisi yang masig fungsional dan tidak sebagus yang di sini, kecepatan kita batasi maksimal 40 km/jam. Belum ada rambu, tapi kita minta buat rambu dan penunjuk yang jelas mengenai batas kecepatan," tuturnya di Lampung, Jumat (24/5/2019).
Dia menjelaskan, kondisi fisik jalan tol yang belum final akan membahayakan keselamatan penumpang jika kecepatan melebihi batas 40km/jam. Namun, tol Trans Sumatera dipastikan siap digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2019.
"Karena kalau kecepatan tinggi tapi masih belum diperkeras bisa bergerak, kondisi enggak nyaman kalau di atas 60 km/jam. Kondisi fisik jalan belum final. Ada dua, yaitu yang rigid pavement sifatnya beton dan yang aspal. Di sana belum dua-duanya. Kalau ada batuan kecil ditutup pakai spray atau aspal untuk mengikat batuannya," kata dia.
Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan jalur mudik, Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengaku jika pihaknya telah mempersiapkan 12 Tempat Istirahat/Rest Area dengan fasilitas berupa mushola, toilet dan SPBU modular dari Bakauheni hingga Kayu Agung.
Selain itu, beberapa titik top up uang elektronik juga telah disiapkan mengingat transaksi di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar telah sepenuhnya menggunakan uang eletronik/non-tunai.
Menteri Rini Tinjau Kesiapan Tol Trans Sumatera untuk Mudik Lebaran
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan pelepasan tur perdana (flag off), dalam rangka mengecek kesiapan angkutan mudik dan jalan tol Trans Sumatera untuk Lebaran 2019 ini.
Flag off dilakukan Menteri Rini via Pelabuhan Merak, Banten dan didamping jajaran direksi BUMN lainnya. Berdasarkan Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/5/2019), Menteri Rini tiba di Pelabuhan Banten pukul 06.12 WIB.
Terlihat turut mendampingi Menteri Rini, yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo.
"Memang ini nantinya untuk kalian semua. Saya bersama direksi mengajak milenial ingin mencoba jalur mudik ke Palembang. Jadi kita persiapkan untuk hari raya Lebaran tahun ini untuk masyarakat yang ingin ke Sumatera-Palembang sudah bisa gunakan kendaraan ASDP, terminal yang sudah bagus ini," ujar Rini di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (24/5/2019).
Menteri Rini mengingatkan jika BUMN harus berikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Baik melalui transportasi air hingga penerbangan.
Sementara itu, sebagai pengelola tol Trans Sumatera, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo berharap tol Trans Sumatera dapat digunakan untuk Lebaran tahun ini.
"Kami akan jalan melalui Bakauheni, Terbanggi Besar, Pematang Panggang kemudian ke Palembang. Kami akan meninjau 2-3 rest area di km 33,87, dan 215 dan melakukan sholat Jumat bersama-sama. Mudah-mudahan bisa digunakan masyarakat tol Trans Sumatera," kata dia.
Â
Advertisement