BPH Migas Imbau Pertamina Jaga Pasokan BBM Saat Arus Balik

Pertamina harus mewaspadai lonjakan konsumsi BBM saat arus balik, sebab kondisi arus balik waktunya lebih cepat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Jun 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 19:00 WIB
Pertamina menyiapkan BBM kemasan yang dijual di KiosK Pertamax dan Mobile Dispenser yaitu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan nozzle sehingga bisa mengisikan BBM langsung ke kendaraan.
Pertamina menyiapkan BBM kemasan yang dijual di KiosK Pertamax dan Mobile Dispenser yaitu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan nozzle sehingga bisa mengisikan BBM langsung ke kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengingatkan PT Pertamina (Persero), untuk lebih mempersiapkan kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) saat arus balik.

Kepala BPH Migas, Fashurullah Asa mengatakan, Pertamina harus mewaspadai lonjakan konsumsi BBM saat arus balik, sebab kondisi arus balik waktunya lebih cepat dikhawatirkan akan menimbulkan penumpukan kendaraan di jalan. Hal ini berbeda dengan arus mudik yang lama sehingga lalu lintas lebih terurai.

"Kita meminta Pertamina ekstra hati hati membuat simulasi arus balik, karena akan menumpuk masyarakat yang pulang tadi kendaraannya, yang mungkin panjang arus mudik itu bisa satu minggu ini pulangnya, artinya pulangnya akan padat," kata Fanshurullah saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Menurut dia, Pertamina harus lebih memperbanyak fasilitas pengisian BBM, kantung BBM, armada sepeda motor pemasok BBM ke kendaraan dan tempat istirahat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas saat arus balik.

"Ini pengisian BBM tempat istirahat dan sebagainya. Ini sudah dipersiapkan, akan ditambah semacam tadi 50. Saya minta nambah lagi juga. Tambah stok kantong BBM yang dominan pasti pertamaxnya," tuturnya.

Pada periode ini para pemudik memilih untuk menggunakan BBM berkualitas Pertamina beroktan tinggi. Peningkatan tersebut terjadi pada BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex yang meningkat tembus di atas 7 persen hingga 16 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tingginya Permintaan BBM Kualitas Tinggi

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan, tingginya kebutuhan pemudik pada BBM kualitas tertinggi merupakan fenomena menarik. 

"Pada H-6 arus mudik peningkatan konsumsi yang signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang naik di atas 7 persen, Pertamax Turbo naik di atas 21 persen dan Pertamina Dex naik tembus di atas 16 perse," ujar dia.

Fajriyah menambahkan, dengan tren ini menunjukkan para pengendara semakin meyakini kenyamanan mudik yang menempuh penjalanan jauh mensyaratkan kendaraan yang prima.

Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 dan Pertamax dengan RON 92 untuk kendaraan mesin bensin, serta Pertamina Dex dengan Cetane Number (CN) 53  untuk kendaraan mesin diesel akan menjamin pembakaran mesin kendaraan pemudik akan lebih sempurna dan maksimal.

Lebih lanjut Fajriyah menuturkan, penggunaan Pertamax series cocok untuk perjalanan jauh karena keunggulannya mesin menjadi lebih dingin, irit bahan bakar (efisiensi), keawetan mesin, dan meningkatkan perfoma mesin serta ramah lingkungan.

Selanjutnya

Pertamax Cs Turun Harga
Petugas mengisi BBM pada sebuah motor di salah satu SPBU, Jakarta, Sabtu (5/1/2019). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non subsidi masing-masing Dexlite Rp 200 per liter, dan Dex Rp 100 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menjawab peningkatan konsumsi BBM oktan tinggi ini, tambah Fajriyah, Pertamina telah menyiagakan layanan dan stok BBM di atas kondisi normal. 

"Kami telah mengantisipasi peningkatan konsumsi ini dengan menyiagakan layanan baik di SPBU regular maupun layanan tambahan. Stok BBM kami pastikan berada di atas rata-rata normal," tandasnya.

Dalam periode Satgas Ramadan Idul Fitri 2019, Pertamina menyiagakan lebih dari 6.500 SPBU di seluruh Indonesia.

Khusus untuk di jalur mudik, Pertamina menyiagakan lebih dari 800 SPBU, 26 mobile dispenser, 62 kiosk Pertamina Siaga, 200 motoris BBM kemasan, 115 kantong SPBU, dan 15 rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur Pantura, tol Jawa, jalur selatan, dan tol Sumatera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya