Kementerian PUPR Bangun Kembali Jembatan Kuning Palu

Kembali dibangunnya Jembatan Kuning akan turut menjadi simbol kebangkitan dan optimisme masyarakat Palu pasca bencana.

oleh Bawono Yadika diperbarui 22 Jun 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2019, 17:00 WIB
Jembatan Kuning Kota Palu
Seorang pria memanjat jembatan yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Rabu (3/10). Jembatan bernama asli Jembatan Palu IV dan biasa disebut Jembatan Ponulele ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Mei 2006. (AP Photo/Aaron Favila)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV, Sulawesi Tengah.

Jembatan yang menjadi ikon kota Palu sebelumnya dibangun tahun 2006 oleh Pemerintah Kota Palu, hancur pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami pada September 2018 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kembali Jembatan Kuning yang membentang di atas Teluk Talise diharapkan akan meningkatkan konektivitas jalan nasional dan membantu percepatan pemulihan Kota Palu.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, rekonstruksi Jembatan Palu IV mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA) yakni berupa dana hibah senilai 2,5 miliar Yen atau sekitar Rp 325 miliar.

Sugiyartanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.

“Bencana gempa dan tsunami telah mengakibatkan hancurnya sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik, termasuk jembatan Kuning. Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya sangat krusial untuk memulihkan keadaan,” ujarnya Sabtu (22/6/2019).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tahap Persiapan Lelang

Jembatan Kuning Kota Palu
Salah satu landmark Kota Palu, Jembatan Kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Rabu (3/10). Jembatan itu memiliki panjang 250 meter, selebar 7,5 meter dengan tinggi lengkung 20,2 meter . (AFP PHOTO / ADEK BERRY)

Kepala BPJN XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo mengatakan, saat ini rekonstruksi Jembatan Palu IV masih dalam tahapan persiapan lelang dan finalisasi desain jembatan.

“Panjang bentangnya direncanakan 250 meter, namun kita masih mendiskusikan apakah tipe jembatan cable stayed atau suspension bridge. Untuk lokasi, direncanakan tidak jauh dari lokasi Jembatan Palu IV sebelumnya,” kata Satriyo.

Satriyo berharap dengan kembali dibangunnya jembatan tersebut akan turut menjadi simbol kebangkitan dan optimisme masyarakat Palu pasca bencana. Ditargetkan paling lambat rekonstruksi Jembatan Palu IV dapat diselesaikan pada tahun 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya