Pembebasan Lahan LRT Jabodetabek Ditargetkan Selesai Akhir Bulan Ini

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan hari ini mengumpulkan sejumlah menteri terkait untuk membahas perkembangan proyek LRT Jabodebek

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 16:03 WIB
Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memanggil sejumlah menteri dan stakeholder terkait ke Kantornya, Jakarta, guna membahas perkembangan proyek LRT Jabodebek.

Hadir Dalam rapat ini, yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu hadir pula, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dan Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto dan sejumlah perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia.

Menteri ATR Sofyan Djalil mengatakan, dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Luhut tersebut banyak dibahas mengenai progres perkembangan pembangunan proyek LRT. Salah satunya menyinggung mengenai masalah pembebasan lahan, hingga percepatan kontruksi bangunan.

"Biasalah Pak Menko (Luhut) mau update apakah waktu tentang LRT itu ontime atau tidak kelihatannya semua oke. On skedul," kata Menteri ATR Sofyan Djalil saat ditemui usai rakor di Kementerian Kemaritiman, Selasa (2/7/2019).

Menteri Sofyan mengakui untuk lahan yang dibebaskan sendiri memang masih ada beberapa kendala. Salah satunya untuk pembebasan lahan di Depo Bekasi. "Biasa lah kalai bebaskan lahan untuk kepentingan publik kan ada dokumen tidak cukup, masalah warisan, ada yang keberatan, dan lain-lain," ujarnya.

Kendati begitu, pemerintah tetap optimis masalah pembebasan lahan bisa diselesaikan paling lambat pada akhir Juli 2019. Sehingga proyek pembangunan LRT Jabodetabek bisa segera diselesaikan.

"Semua sepakat kalau sesuai waktunya, akhir Juli mudah-mudahaan sudah ok semua," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kendala Pembabasan Lahan di Bekasi

Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan persoalan lahan di Bekasi cukup berat. Sebab, selain lahan privat lokasi tersebut juga dijadikan lahan garapan pihak lain.

"Kita target akhir Juli bisa selesai. Orang di depo sama ada beberapa yang signifikan di Bekasi dan Kabupaten Bekasi," tandasnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Adhi Karya Terima Pembayaran Ketiga LRT Jabodebek Tahap I

Progres Pembangunan LRT Rute Cawang-Dukuh Atas
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur kereta ringan atau LRT Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Senin (29/4/2019). Menurut PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana proyek LRT, pembangunan jalur LRT mencapai 47,95 persen (data per akhir Maret 2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menerima realisasi pembayaran ketiga untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek tahap I senilai Rp 1,2 triliun dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator LRT Jabodebek. Pembayaran itu diterima pada 29 Mei 2019.

Pembayaran ini dilakukan berdasarkan perkembangan pekerjaan LRT Jabodebek tahap I dari Juli 2018 hingga September 2018. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/6/2019).

Sebelumnya, PT Adhi Karya Tbk telah menerima pembayaran pertama proyek LRT untuk perkembangan pekerjaan dari September 2015 hingga September 2017 senilai Rp 3,4 triliun.

Selanjutnya, PT Adhi Karya Tbkt telah menerima pembayaran kedua untuk perkembangan pekerjaan dari Oktober 2017 hingga Juni 2018 sebesar Rp 2,5 triliun. Jadi dari total kontrak senilai Rp 20,2 triliun (di luar pajak), PT Adhi Karya Tbk telah menerima pembayaran senilai Rp 7,1 triliun (di luar pajak).

PT Adhi Karya Tbk telah mengajukan rencana pembayaran keempat untuk kemajuan pekerjaan dari Oktober hingga Maret 2019 senilai Rp 2,8 triliun.

Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan pemerintah melalui PT KAI berdasarkan hasil perkembangan pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan/BPKP.

Hingga 24 Mei 2019, perkembangan pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 62,6 persen.

Rincian perkembangan pada setiap lintas pelayanannya antara lain:

1.Lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur: 82,3 persen

2.Lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas: 51,5 persen

3. Lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur: 56,6 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya