Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan pertemuan Jokowi dan Prabowo dilakukan di MRT (moda raya terpadu). Menurutnya, MRT adalah simbol untuk kemajuan Indonesia.
MRT, menurut Menteri Budi, juga dipilih karena merupakan salah satu produk andalan terbaru Indonesia.
Baca Juga
"Saya membayangkan MRT adalah satu brandmarking baru di Indonesia. Satu angkutan massal yang baru. Dan kita akan menjadikan angkutan massal ini menjadi satu keniscayaan baru bagi Indonesia yang maju," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Advertisement
"Tidak ada macet lagi dan gampang ke mana-mana jadi ini satu setting yang bagus juga kita punya satu visi untuk maju ke depan," ungkapnya.
Selain itu, MRT dinilai sebagai masa depan bangsa Indonesia. "MRT itu tempatnya netral. Kedua, ini visioner menuju ke depan. Menuju hal yang modern adalah suatu keniscayaan. (MRT) Angkutan massal yang memang harus ada di kota besar," tambah Budi Karya.
Prabowo diketahui baru pertama kali menaiki MRT. Dia sempat berujar bahwa merasa sedang berada di luar negeri ketika menumpang MRT.
"Ya saya bangga sekali, saya berterima kasih kepada Pak Prabowo karena memang effort kita membuat MRT ini tidak mudah dan kita harus kawal bersama supaya nanti di Jakarta akan ada 100 atau 200 kilometer MRT sehingga kita tidak perlu bawa mobil dan motor sendiri," jelas Budi Karya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penggagas Pertemuan Jokowi-Prabowo
Menhub juga menceritakan sejumlah tokoh yang menjadi inisiator pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden 02 dalam pemilihan presiden, Prabowo Subianto. "Yang menjembatani ada Pak Pram, ada Pak BG, Pak Edhy Prabowo itu orang baik semua, mereka memang bersahabat ya," kata Budi Karya di FX Mall di Jakarta, Sabtu.
Pram yang dimaksud adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, BG adalah Budi Gunawan selaku Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sedangkan Edhy Prabowo adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia laik berbangga karena pada akhirnya memiliki MRT. Dirinya pun berterimakasih karena agenda pertemuan dilakukan sembari menjajal moda transportasi ini.
"Kita bangga Indonesia akhirnya punya MRT yang membantu kepentingan rakyat," ujarnya.
Advertisement