Jokowi Siap Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur untuk Rakyat Kecil

Pembangunan infrastruktur Jokowi akan fokus pada bisnis, indutri, dan rakyat kecil.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Jul 2019, 21:23 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 21:23 WIB
Penuh Tawa, Jokowi-Prabowo Makan Sate Bersama
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjalan usai keluar dari Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi dan Prabowo makan siang bersama di pusat perbelanjaaan FX Sudirman. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Sentul - Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan visinya bahwa pembangunan infrastruktur akan terus berlanjut. Pembangunan yang merupakan program andalan Jokowi ini akan dibuat terkoneksi agar rakyat kecil juga dapat menikmati.

"Infrastruktur-infrastruktur yang besar-besar telah kita bangun. Ke depan kita lakukan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar itu seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara, dengan kawasan-kawasan produksi rakyat," ujar Jokowi dalam pidatonya di Sentul pada Minggu (14/7/2019).

Beberapa kawasan yang Jokowi fokuskan adalah kawasan industri-industri kecil dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Daerah yang memiliki potensi pariwisata juga akan dirangkul dalam pembangunan.

"Kita sambungkan dengan industri-industri kecil, kita sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, kita sambungkan dengan kawasan pariwisata. Arahnya harus ke sana. Fokusnya harus ke sana," ujar presiden.

Konektivitas dalam infrastruktur juga akan menyambung ke kawasan petani, pekebun, dan nelayan. Ini demi memastikan agar tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur.

"Kita juga jangan lupa menyambungkan infrastuktur-infrastruktur itu dengan kawasan-kawasan persawahan, dengan kawasan-kawasan perkebunan, dengan tambak-tambak perikanan, sambungkan ke sana," tegas Jokowi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Erick Thohir: Pertemuan Jokowi-Prabowo Runtuhkan Sekat Perbedaan

Keakraban Jokowi dan Prabowo Saat Bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Prabowo mengatakan masyarakat tidak boleh lagi berseteru sebab Pilpres sudah lewat. (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengapresiasi pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto, Sabtu pagi. Menurutnya, pertemuan ini diharapkan meruntuhkan sekat perbedaan politik yang selama proses Pemilu 2019 telah membelenggu sendi-sendi bangsa.

"Pertemuan ini menjadi langkah maju kedewasaan politik rakyat Indonesia. Para pemimpin yang kita hormati, Pak Jokowi dan Pak Prabowo telah melihatkan jiwa kesatria untuk merangkul kembali seluruh elemen bangsa demi terciptanya Indonesia yang maju," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/7/2019). 

Dia menyatakan, program pembangunan yang ditawarkan Jokowi maupun Prabowo mempunyai satu landasan yang sama, yakni membangun manusia Indonesia yang andal, sejahtera, berdaulat dan mandiri.

Tanpa sekat, roda kehidupan bernegara dan berbangsa dapat kembali bergulir kencang mengejar ketertinggalan, sekaligus meningkatkan derajat rakyat di segala bidang.

Berbagai program pembangunan untuk mencapai cita-cita luhur para pendiri bangsa mustahil tercapai, tanpa adanya rekonsiliasi dan kolaborasi di antara para pemimpin bangsa.

"Tidak ada lagi cebong, tidak ada lagi kampret. Tidak ada lagi 01 atau 02. Saya kira pesan inilah yang ingin disampaikan para pemimpin kita. Tidak ada lagi perbedaan karena kita satu bangsa dan Tanah Air Indonesia," ujar Erick.

Peran Prabowo ke Depan

Jokowi-Prabowo makan siang di pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Jokowi-Prabowo makan siang di pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Ke depan, Erick mengimbau seluruh elemen bangsa bisa mengikuti langkah Jokowi-Prabowo untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, baik sebagai bagian dari pemerintahan maupun oposisi.

"Untuk menciptakan iklim pembangunan yang sehat, kita butuh kerja sama dan di sisi lain juga perlu fungsi 'check and balance'. Peran inilah yang kita butuhkan dari Pak Prabowo," jelas Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya