Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) turut menanggapi mengenai gejolak harga emas yang belakangan telah meningkat. Seperti diketahui beberapa hari terakhir harga emas per gramnya masih bertengger di lever sekitar Rp700 ribu per gram.
Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran, Harianto Widodo, mengatakan meningkatkan harga emas baru-baru ini hingga menembus Rp 700 ribu per gram murni akibat fluktuasi di pasar. Dirinya pun tidak dapat memastikan kenaikan harga emas, sebab emas sendiri merupakan komoditas yang diperdagangkan.
Berdasarkan catatan Pegadaian, dalam tren sepuluh tahun terakhir rata-rata kenaikan harga emas mencapai 7-8 persen. Kenaikan itu pun seiring dengan adanya dinamika global yang mengguncang pasar keuangan, sehingga banyak orang yang mengalihkan asetnya ke sektor yang lebih aman, seperti emas.
Advertisement
"Lalu harga menjadi naik. Jadi itu memang fluktuasi pasar," kata Harianto saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga
Seperti diketahui sampai dengan hari ini harga jual emas di Pegadaian sebesar Rp650 ribu per gram atau Rp6.650 per 0,01 gram untuk minimal pembelian. Sedangkan harga beli emas Rp645 ribu per gram atau Rp6.450 per 0,01 gram.
Sedangkan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp2.000 pada perdagangan hari ini, menjadi Rp707.000 per gram, dari perdagangan kemarin di Rp705 ribu per gram. Emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Dikutip dari laman logammulia.com, harga jual kembali emas Antam atau buyback juga naik Rp2.000 menjadi Rp636 ribu per gram. Untuk transaksi jual kembali (buyback) silakan datang ke Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan buyback Senin-Jumat (09.00 - 13.30), pembayaran dilakukan secara transfer pada H+0 s.d. H+3 (hari kerja).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hingga Semester I 2019, Deposit Emas Pegadaian Capai 3,1 Ton
PT Pegadaian (Persero) mencatat total deposit emas yang tersimpan di Perseroan hingga semester I-2019 mencapai sebanyak 3,1 ton. Total deposit itu mengalami pertumbuhan pesat dari posisi sebelumnya yang hanya sebesar 2,4 ton.
Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran, Harianto Widodo, mengatakan tren peningkatan deposit emas tersebut didorong oleh semakin banyak masyarakat yang mengenal emas sebagai instrumen investasi. Sehingga, dari waktu-kewaktu selalu mengalami pergerakan yang pesat.
"Deposit emas per 30 Juni 2019 3,1 ton. Artinya Semakin banyak orang paham. Ini menjadi pilihan investasi sekaligus lindung nilai karena emas tidak banyak terpengaruh inflasi," kata Harianto saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/7/2019).
Harianto mengatakan dengan capaian tersebut Perseroan menargetkan deposit emas hingga akhir tahun bisa mencapai 3,5 ton. Adapun emas yang ditabung lewat Pegadaian nantinya dapat dijadikan sebagai barang gadai sehingga dapat dijadikan nasabah sebagai alat untuk memperoleh dana.
Sementara jumlah nasabah tabungan emas Pegadaian saat ini telah mencapai 2,6 juta orang atau naik signifikan dari posisi sebelumnya sebanyak 1,8 juta nasabah. Perseroan berharap, seiring tumbuhnya nasabah semakin banyak pula transaksi emas yang dilakukan melalui Pegadaian.
Dia menambahkan, meski jumlah nasabah dan tren pembelian emas cenderung meningkat stok emas harian yang siap dijual oleh Pegadaian masih sekitar 10-15 kilogram (kg). Jika stok habis, maka nasabah tidak dapat melakukan pembelian di hari tersebut.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement