Dirut Sarinah Optimistis Cetak Pendapatan Minimal Rp 517 Miliar di 2019

Kinerja keuangan Sarinah di semester pertama memang tidak sesuai harapan.

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Agu 2019, 15:12 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2019, 15:12 WIB
Koleksi Busana Muslim Meriahkan Sarinah Ramadan Festive 2019
Model mengenakan busana rancangan Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) dalam Sarinah Ramadan Festive 2019 di Sarinah, Jakarta, Senin (27/5/2019). Acara ini menampilkan busana rancangan Buyung Rais, Itang Yunasz, Dian Pelangi, Meccanism, Ida Leman dan koleksi Sarinah. (Liputan6.com/FaizalFanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) GNP Sugiarta Yasa optimistis perseroan bakal raup pendapatan minimal 85 persen dari target di tahun ini. Sebagai informasi, target pendapatan Sarinah tahun ini di angka Rp 892 miliar. Artinya, minimal pendapatan yang bisa diraih perseroan di tahun ini mencapai Rp 517,36 miliar.‬

Ngurah mengatakan, kegiatan ekspor-impor Sarinah, yang bakal mendorong kinerja perseroan, baru tereksekusi secara keseluruhan pada di bulan Juli, Agustus dan seterusnya.

"Kami punya tabungan pekerjaan yang sangat mungkin dieksekusi dan nilainya sangat besar, kurang lebih Rp 600 miliar. Jadi kita yakin bisa mencapai target. Worst case-nya 85 persen lah (dari target)," ungkap Ngurah di sela acara Ngopi BUMN, Selasa (27/08/2019).

Saat ini, lanjutnya, kinerja keuangan Sarinah di semester pertama memang tidak sesuai harapan. Sarinah hanya mampu meraup 49 persen pendapatan dari target yang ditentukan.

Ada banyak faktor yang membuat realisasi penjualan di semester pertama tidak sesuai target, salah satunya karena adanya aksi demonstrasi pada 22 Mei 2019 yang memaksa ritel untuk tutup selama 5 hari, padahal ritel sedang dalam peak season (permintaan konsumen terhadap barang meningkat).

Nantinya, Sarinah akan fokus mengembangkan ekspor serta meningkatkan kerjasama antar BUMN yang sudah terjalin. Sebagai contoh, saat ini Sarinah sedang gencar mengembangkan bisnis kanvasing alias produksi baju dan seragam untuk karyawan BUMN lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sarinah Dorong Pengembangan Ekosistem Bisnis Kreatif

Koleksi Busana Muslim Meriahkan Sarinah Ramadan Festive 2019
Model mengenakan busana rancangan Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) dalam Sarinah Ramadan Festive 2019 di Sarinah, Jakarta, Senin (27/5/2019). Acara ini menampilkan busana rancangan Buyung Rais, Itang Yunasz, Dian Pelangi, Meccanism, Ida Leman dan koleksi Sarinah. (Liputan6.com/FaizalFanani)

PT Sarinah (Persero) mendorong ekosistem bisnis kreatif, terutama kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami akan terus merangkul dan bekerja sama dengan para pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah di berbagai daerah di Indonesia untuk dipasarkan di Sarinah," kata Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa dalam perayaan hari lahir yang ke-57 PT Sarinah (Persero), seperti ditulis Sabtu (23/8/2019).

Dia menegaskan, pihaknya mempunyai misi merangkul dan bekerjasama dengan para pengrajin dan pelaku UMKMdi berbagai daerah Indonesia untuk dipasarkan di Sarinah. 

Dengan demikian tujuan Sarinah untuk membantu perekonomian pengrajin dan pelaku UMKM serta perekonomian Indonesia pada umumnya dapat tercapai.

"Di hari ulang tahun ini Sarinah memakai tema Sarinah 'Maju, Indonesia Bangga', dengan makna Sarinah yang semakin maju tentunya akan dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada Negara dan selalu hadir untuk membangun Negeri," ungkapnya.

Pada gelaran perayaan HUT ini, Sarinah  sekaligus melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sarinah dengan PT Pegadaian (Persero). Kerja sama tersebut berkaitan dengan penggunaan berbagai produk Pegadaian oleh karyawan Sarinah.

"Kan Pegadaian punya kayak tabungan emas dan produk lainnya. Itu nantinya digunakan oleh karyawan kita," jelas Gusti.

Diharapkan kerja sama ini turut memperkuat sinergi BUMN dan kemudian berkontribusi pada perekonomian Indonesia. "Adanya kerjasama ini sangat penting untuk mengoptimalkan sistem kerja kedua belah pihak.

Tidak hanya itu, adanya penandatanganan nota kesepahaman ini juga akan menjadi memberikan kontribusi positif pada negara," tandasnya.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian (Persero), Ninis Kesuma Adriani menjelaskan, bahwa Nota Kesepahaman tersebut sebagai pedoman dan langkah awal dalam meningkatkan sistem penjualan dan pemasaran, dengan kompetensi, fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan. 

"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami meyakini akan membawa dampak usaha seluruh perseroan yang terlibat akan lebih meningkat," katanya.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya