Menko Luhut: Indeks Kepercayaan Masyakat ke Jokowi-JK Masih Tinggi

Kepercayaan masyarakat masih tinggi karena indikator ekonomi Indonesia yang masih kuat ditengah perlambatan ekonomi dunia.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Sep 2019, 11:40 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 11:40 WIB
Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) saat ini masih tinggi.

Hal dilihat dari berbagai indikator ekonomi Indonesia yang masih kuat ditengah perlambatan ekonomi dunia.

"Untuk mata uang rupiah saja dibandingkan regional itu kita lebih baik dibandingkan US Dolar. Indeks kepercayaan juga tercatat meningkat terhadap Pemerintah terutama Pemerintahan Jokowi-JK," kata Menko Luhut dalam acara Peluncuran Buku Indonesia Menuju 5 Besar Dunia di Tahun 2045 di Djakarta Theatre XXI, Thamrin, Kamis (12/9/2019).

Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, ditegaskan Luhut demi menuju misi Indonesia di 2045 tersebut. Salah satu yang dilakukan dengan mendorong percepatan investasi.

Ditegaskannya, ada empat rule of thumb investasi Indonesia yakni harus ramah lingkungan, nilai tambah industri, mendidik tenaga kerja lokal, dan transfer teknologi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekonomi Dunia

Menjelang Pengumuman Hasil Pemilu 2019, Menko Luhut Beri Keterangan Pers
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi keterangan pers menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 di Hotel Akmani Jakarta, Senin (20/5/2019). Menko Luhut mengatakan bahwa situasi Indonesia aman meskipun ada beberapa gejolak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sedikit berbicara mengenai ekonomi dunia, Luhut mengatakan perlambatan ekonomi global yang tengah terjadi merupakan indikasi bahwa ketidakpastian perekonomian dunia tidak dapat diprediksi.

"Bagaimana dunia ini melemah terus. Saya belajar pada IMF/World Bank tahun lalu bahwa ekonomi itu tidak bisa diramalkan dalam satu tahun, dalam enam bulan saja sudah bagus," tuturnya.

"Dulu Direktur Pelaksana dan Ketua IMF Christine Lagarde pernah bilang bahwa ekonomi dunia sedang bagus dan tiba-tiba melemah terus," lanjut dia.

Menko Luhut Minta Tambahan Anggaran Rp 79 Miliar untuk 2020

Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengusulkan kenaikan pagu anggaran untuk 2020 sebesar Rp 79,250 miliar. Dengan tambahan pagu itu total anggaran menjadi Rp 350,79 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 261,54 miliar yang diusulkan pada 22 Juli 2019 lalu.

"Saya usulkan tambahan Rp 79,25 miliar. Ini berangkat dari pengalaman tahun lalu banyak pengeluaran," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, di Ruang Sidang Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Luhut mengatakan akselerasi anggaran diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan koordinasi, singkronisasi dan pengendalian kebijakan pembangunan sektor kemaritiman. Salah satunya yakni untuk pencapaian sasaran dan target yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024

"Saya laporkan mengenai program Menko kematitiman. Tambahan ini juga diperuntukan karena masalah kelautan 5 tahun ke depan ini di luar program ini kita bantu agar bisa jalan," kata dia.

Sekedar infromasi saja, realisasi APBN di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sampai dengan Agustus 2019 ini telah mencapai 60,52 persen. Adapun pagu indikatif tahun 2019 sebesar Rp 257,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya