Lantik Deputi SKK Migas, Jonan Ingatkan Soal Target Produksi Minyak

Menteri ESDM Ignasius Jonan pejabat struktural di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Sep 2019, 17:06 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 17:06 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan antik tiga orang pejabat struktural di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas. (Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik tiga orang pejabat struktural di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegitan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Pejabat tersebut terdiri dari satu orang pejabat promosi di SKK Migas yaitu Julius Wiratno mengisi jabatan Deputi Operasi SKK Migas, satu orang pejabat rotasi Setara Eselon III yaitu Taufiq Martakusuma menjabat sebagai Kepala Bidang Penatausahaan Barang Milik Negara.

Satu orang alih jabatan setara Eselon III yaitu Roy Rassy Fay M.Bait sebagaiKepala Bagian Umum dan Hukum Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM.

 

Khusus untuk Deputi SKK Migas yang baru, Jonan ‎meminta pencapaian produksi dan lifting migas sesuai dengan target Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

‎"Saya minta kepala SKK Migas dan jajarannya terkait operasi cuma dua produksinya itu harus sesuai dengan target, lifting harus sesuai dengan apa yang diputuskan APBN. Baik minyak dan gas," kata Jonan, saat melantik tiga pejabat, di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Jonan tidak ingin, ada penghentian kegiatan produksi migas tidak terencana (unplan shutdown), sehingga dapat membuat produksi migas terganggu dan target tidak tercapai.

‎"Itu alasan paling buruk. Biasanya saya ngomel kalau ada itu, tapi ini sudah jauh berkurang. Kalau KKKS ajukan (laporkan) permohonan ke saya saya (unplanned shutdown) kurang suka, saya tidak mengenal unplanned shutdown. Saya besar di transportasi, kalau pesawat terbang jatuh karena unplanned shutdown itu banyak yang jatuh. Buat saya no kompromi," tuturnya.

Jonan menyatakan, rencana kegiatan produksi migas harus dijalankan, dia pun tidak ingin cuaca sebagai alasan kendala rencana tersebut tidak bisa dilakukan.

"Gelombang tinggi cuaca dan lain-lain, alam ini ada sebelum kita semua sebelum manusia lahir. Itu alam sudah ada jadi tidak boleh salahkan alam," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri Jonan: BJ Habibie Sosok yang Menginspirasi

20150902-Reza Rahadian Rayakan Satu Dekade Berkarier di Dunia Film-Jakarta
Mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie usai menghadiri perayaan 10 tahun Reza Rahazian berkarya di dunia film di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2015). Acara tersebut bertajuk 10 Years Personal Journey of Reza Rahadian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Berpulangnya Baharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie ke pangkuan Ilahi membuat banyak pihak berduka. Sosok Presiden ke-3 Indonesia meninggalkan kenangan di sejumlah kalangan termasuk Menteri Kabinet Kerja.

Salah satunya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Mantan Direktur Utama Kereta Api Indonesia tersebut memiliki kekaguman terhadap Habibie.

Jonan mengaku dalam beberapa kesempatan berdiskusi dengan Habibie, ‎mendapat nasihat untuk membawa bangsa ini menjadi lebih maju mengikuti perkembangan tekonologi.

‎"Belakangan kadang-kadang ya saya juga dapat ngobrol beliau, banyak nasehat beliau,"‎kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Jonan mengenal sosok BJ Habibie sejak usia belasan ketika duduk di bangku sekolah menengah, ketika Habibie memimpin Departemen Riset Teknologi. ‎Jonan mengatakan, Habibie memberikan inspirasi banya tentang perkembangan teknologi di Indonesia dan membawa semangat bangsa ini untuk mengangun dunia kedirgantaraan. Habibie juga pihak yang mendorong penciptaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

‎"Beliau selalu berikan banyak inspirasi tentang perkembangan teknologi,"kenang Jonan.

Menurut Jonan, Habibie merupakan sosok yang se‎mangatnya tidak pernah tidak pernah padam, sampai menjelang wafat pun semangatnya masih tetap sama ketika masih muda. Hal ini pun menjadi pelajaran bagi Jonan untuk tetap semangat bekerja meski usia terus bertambah.‎"Kesan saya beliau orang yang semangatnya tidak pernah padam sampai beliau wafat usia 83 tapi kalau bicara semangatnya masih sama,"ujarnya

Jonan melajutkan, kepergian BJ Habibie membuat Indonesia kehilangan satu tokoh yang mendorong perkembangan teknologi modern.

"Adanya BPPT juga dari beliau. Beliau adalah cikal bakal sosok nasional," tandasnya‎.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya