Liputan6.com, Jakarta - Kepala Perum Bulog Budi Waseso kembali mengeluhkan adanya beberapa oknum yang tidak senang Bulog diberikan wewenanang penyaluran beras sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau beras miskin (raskin).
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, pihak-pihak tersebut kemudian ramai menyerang Bulog dengan membuat kabar negatif terkait beras yang disalurkan.
Advertisement
Baca Juga
"Begitu Bulog mendapatkan perintah untuk menyalurkan BPNT, bahkan Pak Presiden (Jokowi) dan Mensos (Agus Gumiwang Kartasasmita) sudah mengatakan 100 persen berasnya dari Bulog, faktanya di lapangam kan tidak ikhlas semua. Dan saya sudah mengatakan pasti Bulog diserang dengan membuat berita-berita yang negatif tentang Bulog," ungkapnya di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Ucapan ini sejalan dengan apa yang dilontarkannya beberapa waktu lalu, bahwa perusahaan yang dibawahinya diserang mafia penyaluran BPNT dengan menyebar kabar bahwa kualitas beras Bulog buruk.
Menurutnya, ada pihak yang ingin menjatuhkan Bulog dalam membongkar praktik mafia penyaluran BPNT dengan menyalurkan beras kualitas rendah yang dibungkus karung beras berlabel Bulog.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tunggu Penyelidikan
Menindaki kasus ini, Buwas menyatakan, Bulog tinggal menunggu hasil penyidikan guna memberantas oknum mafia tersebut. Dia pun meminta pegawainya untuk terus bekerja sesuai dengan tugasnya.
"Pasti Bulog diserang dengan buat berita-berita negatif, seperti beras Bulog bau dan lajn-lain. Ini di-setting. Cyber crime sudah bekerja, tinggal tunggu hasil," sebut dia.
"Ini harus dilawan, dengan cara kerja nyata dan ini dibuktikan pada hari ini (operasi pasar). Sehingga peran Bulog sesuai undang-undang bisa dibuktikan. Mohon agar setiap tim yang akan bergerak jaga kekompakan. Semoga kerja keras bisa jadi ibadah yang bermakna bagi kita semua," tandasnya.
Â
Advertisement