PLN Gandeng Mobil Anak Bangsa Kembangkan Kendaraan Listrik

Kerjasama PLN dengan Mobil Anak Bangsa meliputi‎ pemanfaatan kendaraan bermotor berbasis produk dalam negeri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Nov 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 13:00 WIB
prototipe bus listrik pabrikan PT Mobil Anak Bangsa, diuji coba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (31/8/2018).
PT Angkasa Pura II menguji coba bus listrik prototipe milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) sepakat mendukung produksi kendaraan listrik dalam‎ negeri, dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding /MOU) dengan Mobil Anak Bangsa (MAB ).

Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Inten Cahyani mengatakan,‎ adanya nota kesepahaman ini semakin menguatkan rencana sinergitas kedua belah pihak dalam pemanfaatan produk dalam negeri, untuk produksi kendaraan listrik berskala nasional maupun internasional.

"Nota Kesepahaman ini adalah untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha dua pihak dengan prinsip saling memberikan manfaat dalam pengembangan produk dalam negeri kendaraan bermotor listrik," kata Inten, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Kerjasama tersebut meliputi‎ pemanfaatan kendaraan bermotor berbasis produk dalam negeri, dengan peta jalan MAB mendukung kemandirian. Berbagi pengetahuan bidang motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, serta pabrikasi kendaraan listrik.

"Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Terlebih MAB merupakan produk lokal Indonesia, tentu support kami sangat besar untuk hal ini," imbuhnya.

Dorong Konsumsi Listrik

Menurut Inten, dengan adanya program kendaraan listrik akan mendorong pertumbuhan konsumsi listrik, selain itu juga bentuk pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ( Battery Electric Vehicle).

"Dapat kepastian pertumbuhan konsumsi listrik. PLN berkomitmen mendorong implementasi kendaraan listrik dan infra pendukungnya," ujarnya.

Untuk dukung program mobil listrik, PLN berencana membangun 10 (sepuluh) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.

Secara berangsur sampai tahun depan, diharapkan jumlahnya fasilitas tersebur terus bertambah, guna menunjang hadirnya perangkat kendaraan listrik mulai dari mobil listrik berbasis baterai, skuter (motor listrik), dan berbagai kendaraan listrik lainnya.

Sebelumnya PLN juga telah mengikat kerjasama dengan 20 perusahaan swasta dan BUMN, dalam hal penyediaan SPKLU di sejumlah instansi, termasuk area parkir kendaraan bermotor di berbagai perkantoran dan juga nantinya di pusat-pusat perbelanjaan.

PLN Siapkan Stasiun Pengisian Listrik di 4 Kota
Pemilik mobil listrik mengetap kartu sebelum melakukan pengisian daya listrik di SPLU di Jakarta, Rabu (29/10/2019). PLN secara serentak meresmikan SPKLU yang tersebar di empat kota, yakni Tangerang, Bali Selatan, Jakarta, dan Bandung dengan tarif sekitar Rp 1640/k. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya