Target 1,5 Juta Turis Kunjungi Labuan Bajo Tak Tercapai Tahun Ini

Target kunjungan turis ke Labuan Bajo belum akan terpenuhi lantaran bandar udara di tempat tersebut hingga kini belum berstatus internasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Nov 2019, 14:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 14:45 WIB
Labuan Bajo
Pintu masuk menuju Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta Badan Otoritas Pariwisata (BOP) memastikan target kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditetapkan pemerintah sebanyak 1,5 juta orang belum akan tercapai pada 2019.

Direktur Utama BOP Labuan Bajo Shana Fatina menyatakan, target itu belum akan terpenuhi lantaran bandar udara di tempat tersebut hingga kini belum berstatus internasional.

"Mungkin udah pada denger semua, bahwa targetnya itu 500 ribu wisatawan mancanegara dan 1 juta wisatawan dalam negeri tahun 2019. Kalau ditanya apakah tercapai tahun ini, jelas tidak. Karena bandara sebagai critical success factor kami tuh belum benar-benar jadi internasional," ujarnya di Labuan Bajo, NTT, Jumat (15/11/2019).

Namun, ia mengungkapkan adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo pada periode 2015-2017 hingga mencapai 207 persen. Pertumbuhan wisatawan lokal bahkan lebih tinggi, yakni mencapai 448 persen.

Secara perbandingan, Shana meneruskan, prosentase wisatawan Nusantara saat ini memang telah naik. "Kalau dulu 2015 itu 70 persen asing, 30 persen wisatawan Nusantara, kalau sekarang komposisinya 65:35. Jadi, sudah mulai naik," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, BOP ke depan ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai pintu gerbang ecotourism di Nusa Tenggara Timur.

"Labuan Bajo itu didesain bukan dia untuk ke Pulau Komodo, tapi untuk ke NTT. Itu kenapa semua pembangunan dipusatkan di Labuan Bajo," kata dia.

Dari Leonardo DiCaprio hingga Denzel Washington, Artis Top yang Bakal Promosikan Labuan Bajo

20151227-Bandara labuan bajo
Bandara Komodo Labuan Bajo. (Wikipedia)

Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo akan merekrut artis dunia untuk mempromosikan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini untuk menarik wisatawan global untuk berkunjung ke salah satu Bali baru yang ditetapkan pemerintah tersebut.

"Kenapa kita mau cari endorsement artis asing, karena ingin lebih menarik konsep konservasinya. Jadi, kami ingin rebranding lagi kalau Labuan Bajo ini konsep destinasi yang unik, karena dia punya Unesco World Heritage," ujar Direktur Utama BOP Labuan Bajo Shana Fatina di Labuan Bajo, Jumat (15/11/2019).

Kendati begitu, Shana mengatakan, pihaknya belum menemukan kandidat pasti siapa yang bakal menjadi duta iklan Labuan Bajo. Yang pasti, ia menekankan, sosok tersebut merupakan seorang aktivis lingkungan.

"Belum, ada saran? mungkin seperti Leonardo di Caprio atau Denzel Washington mungkin model-model seperti itu, tapi nanti kami lihat lagi. Yang jelas kami akan cari sosok, yang pertama dia aktivis lingkungan, dia bisa pahami bahwa keberagaman biodiversity adalah sebuah warisan yang mesti dijaga bersama, dan pariwisata adalah cara menjaga kelestariannya," tuturnya.

Sebagai catatan, ia mengungkapkan adanya peningkatan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo pada periode 2015-2017, hingga mencapai 207 persen. Pertumbuhan wisatawan lokal bahkan lebih tinggi, yakni mencapai 448 persen.

Namun, Shana menyampaikan, pihaknya mau agar wisatawan tidak hanya berlabuh satu kali saja ke Labuan Bajo, melainkan berkali-kali seperti ke Bali. Oleh karena itu, ia ingin mengembangkan berbagai tempat menarik agar wisatawan senang terus datang ke tempatnya.

"Kalau sekarang sudah ada bolak-balik itu memang wisatawan khusus diving, snorkling, atau sailing. Kita akan kembangkan wisata tematik misalnya untuk honeymoon. Konsep ini yang sedang kami kembangkan dan rencananya akan kami perkenalkan tahun depan," ungkapnya.

"Juga wisata religi, karena Flores ini kan 70 persen orang Katolik, dan mereka sangat terkenal sebagai Vatikannya Indonesia," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya