Bukalapak dan Cermati.com Luncurkan Fitur Pengajuan Kartu Kredit Online

Marketplace produk keuangan Cermati.com meluncurkan fitur layanan digital pengajuan kartu kredit online melalui platform Bukalapak.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Nov 2019, 12:25 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 12:25 WIB
Bukalapak
Pembukaan kantor research and development di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Marketplace produk keuangan Cermati.com meluncurkan fitur layanan digital pengajuan kartu kredit online melalui platform Bukalapak. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dalam mengatur keuangan dengan lebih efektif. 

Fitur yang dinamakan Ajukan Kartu Kredit Online ini hanya membutuhkan waktu maksimal 3 hari kerja setelah pengajuan melalui Bukalapak untuk proses verifikasi  dan pelengkapan dokumen.

Chief Business Officer Cermati.com Carlo Gandasubrata meyakini kerjasama dengan Bukalapak dapat memberikan kemudahan akses memiliki produk keuangan secara online sekaligus meningkatkan literasi keuangan pengguna.

"Kedepannya, kami ingin terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat kartu kredit untuk mengatur keuangan yang lebih ekonomis dan terkontrol,” ujar dia di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Data Bank Indonesia menunjukkan, total transaksi kartu kredit mencapai Rp 314 triliun sepanjang tahun 2018, angka ini naik 41 persen dalam lima tahun terakhir.

Hal ini membuktikan bahwa kartu kredit masih menjadi salah satu alat pembayaran non tunai (cashless) yang sangat diminati masyarakat Indonesia dalam memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.

Faktor pendorong kenaikan transaksi kartu kredit antara lain penawaran aneka promo, mulai dari diskon, point rewardscashback, hingga cicilan 0 persen dari bank penerbit untuk nasabah.

Selain itu, tren kenaikan transaksi di sejumlah marketplace di tanah air juga menjadi salah satu  satu alasan mengapa metode pembayaran menggunakan kartu kredit digital kian populer.

Namun, berdasarkan laporan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019, tingkat literasi atau pemahaman masyarakat tentang produk keuangan masih tergolong rendah, yakni hanya sekitar 38 persen.

Sehingga, hanya sedikit orang yang bisa mendapatkan akses ke layanan kartu kredit karena kurangnya data skor kredit.

Beberapa kalangan juga belum bisa menemukan kartu kredit yang paling sesuai dengan kebutuhan, merasa kesulitan mendapatkannya secara online, atau memaksimalkan penggunaannya dalam membantu mengelola keuangan. 

 

Logo Bukalapak
Logo Bukalapak

Sementara itu, Co-Founder and President Bukalapak Fajrin Rasyid menyambut baik kerjasama ini.

Dikatakan jika Bukalapak masih memiliki potensi besar dalam memperluas pasar pengguna kartu kredit melalui platform digital. Hingga saat ini, terdapat 17 Juta pengguna Bukalapak yang belum pernah bertransaksi menggunakan kartu kredit.

"Kemitraan Bukalapak dengan Cermati.com kami pandang sebagai langkah strategis dalam menghadirkan alternatif bertransaksi yang aman, nyaman dan menguntungkan," ungkap dia.

Fajrin juga menambahkan, program yang diluncurkan mulai tanggal 14 November 2019 ini menargetkan tambahan nasabah hingga lima ribu pengguna pada kuartal pertama.

Selain ditawarkan dengan tahapan yang mudah dan proses pengajuan yang singkat, fitur ini juga menghadirkan promo berupa credits belanja senilai Rp100 ribu bagi user yang telah mendapat persetujuan pengajuan kartu kredit.

Selanjutnya, credits tersebut dapat dinikmati oleh pengguna untuk berbelanja di Bukalapak. Promo yang dapat digunakan untuk berbelanja di Bukalapak ini berlaku untuk pengajuan kartu kredit hingga 31 Desember 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya