Jokowi Tugaskan Nadiem Makarim Dorong Literasi Keuangan ke Pelajar

Dengan adanya gemar menabung maka akan mendorong peningkatan literasi keuangan lebih dari 35 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 13:45 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 13:45 WIB
Erick Thohir, Wishnutama dan Nadiem Main Drama di Depan Jokowi
Mendikbud Nadiem Makarim bersalaman dengan Presiden Joko Widodo sebelum tampil dalam drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57, Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. (Foto:Biropress Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat harus dibiasakan menabung sejak dini. Hal tersebut, menurutnya merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dipimpin oleh Nadiem Makarim.

"Nabung, ini urusan memang banyak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mendorong anak-anak kita sedini mungkin untuk bisa akses perbankan agar mereka berbondong-bondong belajar menabung," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Jokowi mengatakan, peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dimulai dari sekolah. Dengan adanya gemar menabung, maka akan mendorong peningkatan literasi keuangan lebih dari 35 persen.

"Bisa dari SD, SMP, SMA atau SMK karena kalau kita lihat literasi masih 35 persen, inklusi 75 persen. Itu masih punya ruang yang besar untuk didorong masyarakat bisa akses ke keuangan yang kita miliki," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Buka Tabungan secara elektronik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat menggelar jumpa pers tutup tahun 2018 di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (19/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, untuk mempercepat akses literasi keuangan, pihaknya akan meningkatkan akses terhadap pembuatan tabungan dan pembiayaan. Khusus tabungan, OJK akan mengajak perbankan bisa membuat pembukaan tabungan secara elektronik.

"Kami literasi anak-anak SD, SMP dengan tabungan. Kami minta dan haruskan, anak SMP dibukakan buku tabungan secara elektronik. Ini kerja sama dengan pemda dan seluruh jasa keuangan," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya