Kemenhub Gelar Uji Coba Fasilitas Mudik Ramah Anak dan Disabilitas

Program ini diadakan agar masyarakat berkebutuhan khusus dapat merasakan mudik yang nyaman seperti masyarakat pada umumnya

oleh Athika Rahma diperbarui 20 Des 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 20 Des 2019, 16:32 WIB
Program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) dari Kemenhub
Program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) dari Kemenhub (dok: Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) gelar uji coba untuk memfasilitasi masyarakat berkebutuhan khusus jelang mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Program ini diadakan agar masyarakat berkebutuhan khusus dapat merasakan mudik yang nyaman seperti masyarakat pada umumnya.

Selama ini, fasilitas yang kurang memadai sering menjadi kendala bagi masyarakat disabilitas yang hendak mudik.

"Waktu itu, ada 4 orang kursi roda yang harus kena macet 38 jam. Ada yang polio, yang dia harus istirahat rutin. Jadi bermacam-macam masalah disabilitas saat mudik ini," ujar pendiri MRAD Irma Sofiyanti Ilyas di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Sebagai tahap awal, Kemenhub menyediakan 1 bus khusus disabilitas yang berkapasitas 30 orang. Kemudian, ada pula bus akses untuk para pengguna kursi roda sebanyak 10 orang, dengan pendamping tentunya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kota Tujuan

20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Sejumlah kendaraan pribadi dan truk barang di Tol Lingkar Luar Jakarta, (29/12). Berdasarkan surat edaran Kemenhub No.48 Tahun 2015, truk tidak diperbolehkan melintas di sepanjang jalan tol Cikampek mulai 30 Desember 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana menyatakan tujuan uji coba angkutan mudik MRAD kali ini hanya ke 2 kota saja.

"Untuk mudik nataru tahun ini, hanya 2 kota tujuan, ke Ambarawa 1 bus, dan 1 lagi ke Solo," ujar Cucu.

Diharapkan, uji coba ini bisa menjadi langkah awal agar kementerian lain juga turut mengadakan program mudik gratis bagi disabilitas.

"Memang baru 1 bus, tapi tidak apa-apa, ini langkah yang sangat baik," imbuh Cucu.

Kemenhub Berikan 17 Tiket Mudik Gratis untuk Disabilitas Gunakan Pesawat

Menhub, Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Rabu (24/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) memberikan sebanyak 17 tiket pesawat (pulang - Pergi) PP untuk disabilitas.

Pemberian tiket mudik salah satunya dalam mendukung pelaksanaan program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Pemberian tiket pesawat gratis diberikan secara simbolis oleh Sekreraris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono dalam acara media brefing, yang berlangsung di gedung Cipta Kementerian Perhubungan, pada Jumat (20/12/2019).

"Kami akan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan diiringi dengan menyempurnakan peraturan untuk memudahkan para disabilitas, terhadap para disabilitas yang sudah pulang ke Jakarta diharapkan dapat memberikan masukan apa yang perlu ditingkatkan," ujar Isnin dalam keterangannya, Jumat (20/12/2019).

Adapun rinciannya adalah Garuda Indonesia mengangkut 4 penumpang, Citilink Indonesia mengangkut sebanyak 4 (empat) Penumpang, Indonesia AirAsia mengangkut sebanyak 1 (satu) penumpang, Batik Air mengangkut sebanyak 2 (dua) Penumpang, Lion Air mengangkut sebanyak 6 (enam) Penumpang, dan Wings Air mengangkut sebanyak 2 (dua) Penumpang MRAD untuk penerbangan lanjutan.

Turur hadir dalam kegiatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Cucu Mulyana, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Safety Air Asia Indonesia, Rd. Achmad Sadikin.

Isnin menyampaikan Kemenhub terus mendorong penyelenggaraan pelayanan publik di sektor transportasi udara yang ramah bagi disabilitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya