Warga Pilih Naik Mobil Pribadi, Penumpang Terminal Pekalongan Turun 3 Persen

Kondisi Terminal Pekalongan dinilai cukup baik maski masih ada fungsi lain yang perlu dimaksimalkan.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Des 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 16:32 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Terminal Pekalongan, Jawa Tengah. Kemenhub
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Terminal Pekalongan, Jawa Tengah. Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Terminal Pekalongan, Jawa Tengah guna memastikan kesiapannya menghadapi arus balik Natal dan Tahu Baru (Nataru). Dari peninjauan diketahui jika penumpang bus di terminal ini turun 3 persen.

"Memang ada kecenderungan jumlah penumpang turun 3 persen, tapi saya pikir ini seasonal aja, karena sekarang banyak orang pakai mobil pribadi," ujar Menhub, mengutip keterangan pers, Selasa (31/12/2019).

Secara fisik, Terminal Pekalongan dinilai cukup baik meski masih ada fungsi lain yang perlu dimaksimalkan. Kemenhub nantinya akan mengembangkan fasilitas bus agar masyarakat bisa menggunakan angkutan ini dengan nyaman.

"Kalau penumpang happy ya, ada yang mau ke Semarang, mau ke Kaliwungu, mereka senang," kata Menhub.

Dengan dibangunnya jalan tol, bus-bus AKAP yang melintasi jalan tol Trans Jawa, relatif memiliki waktu tempuh yang lebih singkat daripada kendaraan yang mengakses jalan non tol.

Secara umum, arus mudik Nataru, jumlah perjalanan darat relatif meningkat, salah satunya mungkin dipengaruhi telah beroperasinya tol elevated Japek, jadi waktu tempuh lebih singkat.

"Dari pengamatan kita di Jasa Marga, kendaraan yang ke arah timur lebih dari 500 ribu, dan yang kembali ke Jakarta mendekati 400 ribu. Jadi masih ada kurang lebih 140 ribu kendaraan lagi yang akan balik ke Jakarta," jelas Menhub.

Puncak arus balik sendiri diperkiraan akan terjadi pada Rabu (1/1/2020) hingga Minggu (5/1/2020).

Hadapi Libur Nataru, Armada Kereta Api Jarak Jauh Diperbanyak

Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, penumpang kereta api jarak jauh meningkat pada tahun 2019. Hal itu disampaikan saat dirinya meninjau kesiapan stasiun Tugu di Yogyakarta untuk beroperasi pada periode Nataru.

Meskipun tidak menyebutkan angka kenaikan penumpang secara spesifik, Menhub menyatakan kenaikan penumpang tercermin dari penambahan jumlah armada kereta jarak jauh sebanyak 4 persen.

Berdasarkan hasil evaluasi terjadi peningkatan untuk kereta api jarak jauh, dalam Nataru memang yang terpenting adalah kereta api jarak jauh, peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan armada sebesar 4 persen dari tahun 2018 lalu sehingga terserap dengan baik," tutur Budi, mengutip keterangan pers, Minggu (29/12/2019).

 

Dalam kunjungannya ke Stasiun Tugu, Menhub melihat kesiapan operasional terminal penumpang dan kereta inspeksi. Dirinya menekankan agar PT KAI bisa secara intensif meningkatkan kapasitas penumpang.

"Kita akan meminta PT. KAI secara intensif untuk meningkatkan kapasitas penumpang agar kami dapat memikirkan rute-rute strategis yang dapat dilalui kereta api," ujarnya.

Selanjutnya, pada hari Senin (30/12/2019) dan Selasa (31/12/2019) mendatang, Menhub akan meninjau daerah Cipali.

"Hari Senin dan Selasa nanti saya akan meninjau Cipali, karena kita perkiraan daerah Cipali yang paling padat nanti, oleh karenanya saya menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik agar mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya