Petrokimia Gresik Perkuat Pasar Ekspor ke India

Perluasan pasar ekspor ini juga membantu pemerintah dalam mengurangi defisit perdagangan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Des 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 19:45 WIB
Gedung Petrokimia Gresik (pupuk-indonesia.com)
Gedung Petrokimia Gresik (pupuk-indonesia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik melebarkan sayap bisnisnya ke pasar internasional. Hal ini untuk membantu pemerintah mengatasi defisit neraca berjalan. Salah satunya dengan mengekspor 26 ribu ton pupuk NPS 20-20-0+13S dalam bentuk curah ke India.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, saat ini perusahaan sedang menjalankan program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) agar menjadi produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri serta memperkuat posisi perusahaan di sektor komersial, sebagai antisipasi atas wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah.

“Oleh karena itu kami saat ini tengah fokus memperkuat pasar pupuk komersial, baik domestik maupun mancanegara,"kata Rahmad, di Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Petrokimia Gresik saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 8,9 juta ton. Dari jumlah tersebut, Rahmad memastikan ekspor pupuk hasil produksi Petrokimia Gresik dilakukan setelah memenuhi alokasi pupuk bersubsidi sebagai upaya Petrokimia Gresik mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Sedangkan penetrasi pasar ekspor adalah upaya Petrokimia Gresik mendukung pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,‎" tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

India Jadi Pasar Utama

Kementan Tegaskan Alokasikan Pupuk Subsidi Menyesuaikan Data BPN
Pupuk. (Merdeka.com/Imam Buchori)

India merupakan negara dengan perekonomian yang sedang berkembang pesat, menjadi pasar utama pupuk NPS Petrokimia Gresik. Selama 2019, Petrokimia Gresik telah tujuh kali mengekspor pupuk NPS ke India, dengan total kuantum sebesar 188,98 ribu ton.

Dengan rincian, 27,5 ribu ton pada bulan Maret, 26,3 ribu ton (April), 27 ribu ton (Mei), 27,1 ribu ton (Agustus), 27,3 ribu ton (Oktober), 27,5 ribu ton (November), dan 26 ribu ton (Desember).

Untuk memperkuat penguasaan pasar di India, pada November 2019, Petrokimia Gresik telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Gujarat State Fertilizers and Chemical untuk kuantum 200 ribu ton pupuk NPS yang akan diekspor pada tahun mendatang.

Selain pupuk NPS, India juga menjadi negara tujuan ekspor pupuk jenis Urea dan ZK. Hingga penghujung tahun 2019, Petrokimia Gresik tercatat telah mengekspor ke India pupuk Urea sebesar 133 ribu ton dan ZK 800 ton. Dengan demikian, total ekspor pupuk komersil Petrokimia Gresik ke India mencapai 323 ribu ton.

"Untuk memperluas penetrasi ekspor, Petrokima Gresik juga aktif menjajaki kerja sama penjualan ke pembeli di negara lain, terutama di Asia dan Afrika," tutup Rahmad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya