Erik Thohir Pantau Kondisi Kelistrikan di Jabodetabek yang Terimbas Banjir

Pemadaman listrik terpaksa dilakukan di wilayah yang terendam dan berdekatan dengan lokasi banjir.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jan 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 08:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memantau langsung kondisi pasokan listrik wilayah terdampak banjir di Jabodetabek, Kamis (2/1/2020). Dok PLN
Menteri BUMN Erick Thohir memantau langsung kondisi pasokan listrik wilayah terdampak banjir di Jabodetabek, Kamis (2/1/2020). Dok PLN

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memantau secara langsung kondisi pasokan listrik wilayah terdampak banjir Jabodetabek di Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Kamis malam (2/1/2020).

Erik menilai, PLN sudah sangat baik saat mengatur pasokan listrik ke masyarakat. Pemadaman listrik terpaksa dilakukan di wilayah yang terendam dan berdekatan dengan lokasi banjir.

"Untuk beberapa wilayah yang memang masih mengalami banjir, PLN memadamkan pasokan listrik, itu tentu demi keamanan," kata Erick, dalam keterangan tertulis PLN, di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Dari hasil pantauan total 5.734 gardu terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten. Hingga Kamis (2/1/2020) pukul 19.00 WIB, PLN telah menyalakan 3.806 gardu distribusi, dan sebanyak 1.928 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

“Kami menyadari bahwa dalam kondisi seperti ini listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya lihat, PLN juga telah semaksimal mungkin untuk menyalakan listrik untuk daerah yang sudah aman,” ucap Erick.

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT dan RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Namun, kami mohon maaf karena terpaksa harus memadamkan aliran listrik sementara demi keamanan warga,” tandasnya.

Wilayah Terendam Banjir, Terminal BBM Plumpang Beroperasi Normal

20160521-Begini Aktivitas Terminal Distributor BBM Satu-satunya se-Jabodetabek
Sejumlah kendaraan saat mengisi distribusi BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

PT Pertamina (Persero) menyatakan, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta, masih melayani pengisian BBM dengan normal meski sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya terendam banjir.

Unit Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, Terminal BBM Plumpang ‎masih beroperasi dengan normal. Pasokan BBM ke SPBU masih dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

"Kalau pasokan normal dari TBBM," kata Dewi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (2/1/2019).

Sampai pukul 08.00 WIB, Terminal BBM Jakarta di Plumpang, sudah menyalurkan BBM 61 persen dari total kebutuhan harian sekitar 10 ribu Kiloliter (KL).

Menurut Dewi, pasokan BBM tetap lancar ke SPBU yang tidak terendam banjir. Sedangkan SPBU ‎yang terendam banjir, untuk sementara tidak mendapat pasokan BBM dengan pertimbangan masalah keamanan.

"Hanya saja untuk pasokan ke SPBU yang banjir tidak bisa ditampung ke SPBU-nya dulu. Jadi pending sementara sampai menunggu situasi kondisi operasional SPBU aman‎," tuturnya.

Dewi mengungkapkan, pihaknya memohon maaf atas kendala tersebut. Genangan air yang cukup tinggi kisaran 30 sampai 50 cm di sekitar SPBU, sehingga tidak memungkinkan SPBU beroperasi, hal ini untuk menghindari hubungan pendek arus listrik.

"Sesuai prosedur keselamatan, jaringan listrik di beberapa SPBU terdampak banjir otomatis dimatikan,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya