Realisasi Produksi Pupuk Kaltim Capai 3,5 Juta Ton Sepanjang 2019

Produksi Amoniak Pupuk Kaltim mencapai 2.720.339 ton atau 102,27 persen dari target sebanyak 2.660.000 ton.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Jan 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 17:30 WIB
Pupuk Kaltim. (Foto: Istimewa)
Pupuk Kaltim. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pupuk Kaltim mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang 2019. Perseroan memandang 2020 masih cukup menjanjikan meskipun ada risiko global. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman mengungkapkan, realisasi produksi pupuk baik Urea dan NPK mencapai 3.530.520 ton atau 100,84 persen dari target sebanyak 3.501.000 ton.

Sedangkan untuk produksi Amoniak mencapai 2.720.339 ton atau 102,27 persen dari target sebanyak 2.660.000 ton.

“Realisasi produksi Amoniak dan Urea mampu di atas target, meski beberapa pabrik melaksanakan Turn Around (TA),” papar Bakir Pasaman dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/1/2020). 

Peningkatan SDM dan daya saing juga tercapai secara signifikan, ditunjukkan melalui inovasi dan penghargaan berskala nasional maupun internasional. Tercatat ada 50 penghargaan yang berhasil diraih Pupuk Kaltim setahun terakhir.

“Kita patut bangga dengan seluruh capaian selama 2019, untuk terus kita tingkatkan di tahun berikutnya,” tutur Bakir.

Seiring meningkatnya tantangan industri, sejumlah strategi pun menjadi fokus kesiapan Pupuk Kaltim mulai awal 2020, utamanya menghadapi kondisi makro yang sangat berpengaruh terhadap capaian target. 

Beberapa tantangan tersebut seperti ancaman resesi ekonomi global, kejenuhan pasar amoniak dan urea, hingga shifting perusahaan pupuk global yang mulai concern pada pemupukan presisi dan nutrient.

Salah satu upaya dilakukan melalui pengembangan petrochemical dan oleochemical, serta fokus pada sektor jasa yang ditarget mencapai profit signifikan.

Disamping juga peningkatan pasar Non PSO, seiring turunnya alokasi pupuk subsidi beberapa tahun terakhir, termasuk pengembangan investasi melalui pabrik Crude Palm Oil (CPO) Kalianusa yang mulai beroperasi pada 2020, serta pembangunan pabrik Amonium Nitrate.

“Tahun 2020 kita tetap harus menuju petrochemical, dan jika harus di agro industry, maka yang paling dekat adalah oleochemical dengan menghasilkan produk seperti green fuel dari CPO,” kata Bakir.

Apresiasi

Pupuk Kaltim. (istimewa)
Pupuk Kaltim. (istimewa)

Komisaris Utama Pupuk Kaltim Sigit Hadiwinarto, memberi apresiasi seluruh capaian yang diraih perusahaan satu tahun terakhir.

Dikatakannya, secara umum Pupuk Kaltim telah menorehkan hasil yang membanggakan, baik secara kinerja maupun produktivitas Perusahaan.

Dirinya berharap tahun 2020 bisa lebih mengoptimalkan capaian target yang ditetapkan pemegang saham, begitu pula sejumlah pengembangan mampu terlaksana dengan baik.

“Semoga kinerja dan prestasi terus ditingkatkan Pupuk Kaltim di tahun 2020, serta berbagai upaya pengembangan yang dilakukan terlaksana sesuai target yang ditetapkan," harap Sigit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya