Eksistensi Tari Jugit Demaring, Tarian Klasik Warisan Kesultanan Bulungan

Konon, tari jugit demaring tidak boleh diubah karena tarian ini adalah kepingan sejarah yang sakral. Tarian ini memiliki makna mendalam bagi Kesultanan Bulungan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Jan 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 02:00 WIB
Gempa
Gempa Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu pagi (21/8/2024). (Liputan6.com/ Dok BMKG)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bulungan - Tari jugit demaring adalah tarian khas Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Tarian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Tanjung Palas.

Sejak zaman Kesultanan Bulungan, masyarakat Tanjung Palas telah melestarian tari jugit demaring. Tak heran, jika tarian ini tetap lestari sebagai warisan budaya hingga sekarang.

Mengutip dari indonesiakaya.com, tari jugit demaring bukan sekadar tarian biasa. Tarian ini memuat gerakan dan ekspresi wajah penuh makna dari penarinya.

Lahirnya tarian ini melalui perjalanan yang cukup panjang. Konon, tari jugit demaring diciptakan oleh dua seniman sekaligus laksamana kesultanan sekitar abad ke-18, Datuk Maulana dan Datuk Mahubut.

Gerakan tarian ini memuat pesan suka cita yang mampu memukau penonton. Bukan sekadar gerakan badan, penari tari jugit demaring juga menonjolan keanggunan di setiap lekuknya.

Keindahan dan keanggunan tarian ini melambangkan kegembiraan masyarakat Bulungan dalam menyambut tamu. Para penari mengenakan kostum menawan yang akan memukau para tamu dan penonton. Lebih dalam lagi, tari jugit demaring adalah cerminan nilai-nilai luhur, seperti kesopanan, keramahan, dan penghormatan terhadap tamu.

Tari jugit demaring yang telah berusia ratusan tahun ini masih tetap eksis hingga sekarang. Masyarakat setempat terus berupaya untuk menjaga kelestarian tarian ini, salah satunya dengan mengajarkannya kepada generasi muda.

Terdapat salah satu sanggar yang berdedikasi dalam menjaga kelestarian tari jugit demaring, yakni Sanggar Tari Setara. Sanggar ini merupakan sanggar tari tertua di Bulungan.

Sanggar tersebut mengajarkan teknik tari sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur, termasuk etika dan sopan santun. Setiap penari muda didorong untuk memahami dan menghayati setiap gerakannya.

Konon, tari jugit demaring tidak boleh diubah karena tarian ini adalah kepingan sejarah yang sakral. Tarian ini memiliki makna mendalam bagi Kesultanan Bulungan.

Atas segala upaya yang dilakukan, tari jugit demaring pun menjadi duta budaya Kalimantan Utara, baik di kancah nasional maupun internasional. Secara konsisten, tarian ini ditampilkan dalam acara-acara penting, termasuk pertemuan resmi pemerintahan dan penyambutan delegasi negara sahabat.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya