Liputan6.com, Jakarta - Meski penerbangan internasional turun terus mengalami penurunan dampak penyebaran virus Corona, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), mengaku terjadi tren peningkatan pergerakan pesawat dan penumpang di kuartal I 2020.
Untuk diketahui, beberapa maskapai membatalkan penerbangan untuk menghindari penyebaran virus Corona di Indonesia. Pembatalan tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan.Â
"Sebab, di kita terutama Soekarno Hatta, lebih dominan penerbangan domestik, jumlahnya mencapai 75 persen, bila dibandingkan dengan penerbangan internasional yang 25 persen," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Rabu (11/3/2020).
Advertisement
Dia pun menunjukan data, bila sejak Januari sampai minggu pertama Maret, angka pergerakan pesawat baik domestik atau pun internasional di Bandara Soetta, masih menunjukan kenaikan meskipun tipis.
Pada Januari 2020, bila dibandingkan pada 2019 dimana pergerakan pesawat mencapai 33.276 penerbangan, di tahun ini pada bulan yang sama naik sebesar 5,20 persen menjadi 35.005 penerbangan.
Lalu pada bulan Februari, ada kenaikan 9,38 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni 29.070 penerbangan untuk 2019, naik menjadi 31.798 penerangan di 2020.
Sementara di bulan Maret 2019, angka pergerakan pesawat menunjukan 31.501. Awaluddin memprediksi atau prognosa kenaikannya 10.99 persen ke angka 34.963 pergerakan.
Â
Pergerakan Penumpang
Lain halnya dengan pergerakan penumpang, meski pergerakan pesawat menunjukan angka kenaikan yang cukup tinggi sampai diprediksi melewati angka 10 persen, Awaluddin mengungkapkan, bila kenaikan pergerakan penumpang di Bandara Soetta tetap naik, namun dengan angka yang tipis.
Di Januari, kenaikan penumpang hanya mencapai 4.01 persen, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Yakni pada Januari 2019 pergerakan penumpang mencapai 4.469.144 orang, lalu naik menjadi 4.648.219 di Januari 2020.
Untuk Februari 2019 pergerakan penumpang menurun bila dibandingkan dengan Januari di tahun yang sama, yakni sebanyak 3.954.419 orang. Namun tetap naik tipis 2.19 persen ke angka 4.041.186 di Februari 2020.
Lalu di bulan Maret, diprediksi akan kembali naik tipis sebesar 0.94 persen. Mengingat wabah virus corona atau Covid-19 masih menjadi alasan batalnya sejumlah penerbangan dan jadi alasan calon penumpang untuk menahan diri untuk tidak bepergian.
"Bila berkaca dari tahun lalu di Maret mencapai 4.323.316 penumpang, tahun ini mencapai 4.363.941 orang," ujar Awaluddin.
Menurutnya, kantong-kantong penerbangan domestik yang mendominasi menjadi penyelamat angka pergerakan pesawat ataupun penumpang masih positif.Â
Advertisement