Sri Mulyani Jalani Tes Kesehatan untuk Cegah Risiko Penularan Virus Corona

Sri Mulyani dan jajaran eselon lainnya ikut melakukan tes kesehatan sesuai dengan standar penanganan pelacakan (contact tracing) untuk mencegah risiko penularan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 15:00 WIB
Sri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 TSri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). Kemenkeu mencatat defisit APBN pada Januari 2019 mencapai Rp45,8 triliun atau 0,28 persen dari PDB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih melakukan tugas secara penuh dalam menyiapkan langkah penyediaan anggaran untuk mengatasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dan berada dalam kondisi sehat.

"Menkeu masih terus menjalankan tugasnya secara penuh dan sehat, termasuk menyiapkan langkah-langkah pengaturan dan penyediaan anggaran yang diperlukan oleh seluruh Kementeriandan Lembaga serta Pemerintah Daerah," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari, dikutip dari Antara, Minggu (15/3/2020).

Puspa mengatakan Sri Mulyani juga terus memantau dinamika ekonomi yang terkena dampak virus Corona dan menyiapkan langkah-langkah meminimalkan dampak penyebaran negatif virus ini.

Meski demikian, ia mengatakan, Sri Mulyani dan jajaran eselon lainnya ikut melakukan tes kesehatan sesuai dengan standar penanganan pelacakan (contact tracing) untuk mencegah risiko penularan.

"Sesuai standar penanganan pelacakan, mereka yang kemungkinan berinteraksi dengan seseorang yang positif terkena Covid-19, maka dilakukan tes untuk mengetahui resiko penularan," katanya.

Untuk diketahui, Sri Mulyani sempat melakukan rapat terbatas bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang positif Covid-19. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bekerja di Rumah

Dalam kesempatan ini, ia menambahkan, Kemenkeu sudah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 dan fokus menjaga keselamatan serta kesehatan seluruh jajaran Kemenkeu.

Langkah tersebut antara lain dengan mengeluarkan keputusan atau pedoman kehadiran pertemuan di kantor atau melalui sarana telekonferensi serta proses bekerja dari rumah (work from home).

Kemenkeu menjamin layanan terhadap publik dan stakeholders tetap berlangsung dengan baik karena adanya rencana bisnis berkelanjutan (BCP) untuk seluruh unit kerja, yang akan terus diperbarui sesuai perkembangan terkini.

Selain itu, infrastruktur teknologi informasi Kemenkeu juga mampu untuk mendukung berbagai kegiatan Work From Home maupun pelaksanaan BCP.

Kemudahan ini dilakukan sebagai wujud pelayanan kepada seluruh masyarakat, dunia usaha dan stakehokders yang tetap dijalankan dengan maksimal, dengan tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan.

Puspa menegaskan Kemenkeu akan terus menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai bendahara negara mengelola keuangan negara dan kebijakan fiskal untuk menjaga Indonesia dan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya