Indonesia Minta Semua Negara G-20 Kompak Tangani Corona Covid-19

Lewat KTT Luar Biasa G20, Indonesia mendorong langkah konkret dan kolaboratif dalam menangani pandemi Covid-19.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Mar 2020, 17:14 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 17:14 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia meminta semua negara anggota yang ikut dalam KTT Luar Biasa G20 kompak dalam menghadapi pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Ini diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, selaku Sherpa G20 Indonesia, Kamis (26/3/2020).

Dia mengatakan, lewat KTT Luar Biasa G20, Indonesia mendorong langkah konkret dan kolaboratif dalam menangani pandemi Covid-19.

Dia menilai bila semua negara anggota berkolaborasi dan berkomitmen menjalankan strategi yang disepakati bersama maka penyebaran virus ini bisa segera diatasi.

"Ditekankan pula bahwa statement para pemimpin G20 akan bermanfaat jika setiap negara anggota G20 berkomitmen untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam penanganan pandemi global dimaksud," jelas dia dalam keterangan.

Ada beberapa poin utama yang direkomendasikan menjadi bagian dari leaders statement. Pertama meningkatkan proteksi sosial terhadap kelompok rentan, termasuk masyarakat usia lanjut, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta pekerja dengan upah rendah.

Kedua, mendukung dan memastikan keselamatan tenaga medis sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) melalui kemudahan akses terhadap obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).

"Dalam hal ini, Indonesia meminta agar setiap negara G20 dapat turut memfasilitasi perdagangan dan mobilitas obat serta kebutuhan medis lainnya, antara lain melalui upaya relaksasi prosedur ekspor-impor," katanya.

 


Hal Lain

Petugas medis mengikuti rapid test virus corona Covid-19 di GOR Bogor
Petugas medis mengikuti rapid test virus corona Covid-19 di GOR Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Keempat, lanjut Rizal, segala bentuk kontribusi finansial yang bersifat global harus tetap merujuk pada kondisi dan prioritas nasional.

"Hal ini mengingat adanya perbedaan kebutuhan dan prioritas dalam negeri dari setiap negara yang terdampak untuk mengerahkan segala sumber daya yang tersedia," ujarnya.

Terakhir, perlu adanya komitmen para pemimpin dunia dalam menciptakan kolaborasi dan kerja sama yang lebih kuat guna mencegah resesi ekonomi global yang lebih dalam akibat dari keberlanjutan pandemi ini.

"Selain itu, Indonesia mendukung usulan Presidensi Arab Saudi memasukkan jaring perlindungan sosial atau social safety net sebagai salah satu upaya melindungi masyarakat miskin dalam menghadapi dampak Covid-19, khususnya di negara-negara berkembang," pungkasnya.

Dalam hal ini juga, Indonesia menyetujui proposal Jepang untuk memasukkan paragraf yang berisi dukungan para pemimpin G20 bagi Pemerintah Jepang yang akan menunda pelaksanaan Olimpiade 2020 sebagai akibat dari merebaknya Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya