Seluruh Penerbangan Batik dan Lion Air Pindah ke Yogyakarya International Airport

Lion Air memiliki 46 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Yogyakarta Kulonprogo.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Mar 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 20:00 WIB
Batik Air terbang melalui Yogyakarya International Airport. (Dok Lion Air Group)
Batik Air terbang melalui Yogyakarya International Airport. (Dok Lion Air Group)

Liputan6.com, Jakarta - Batik Air dan Lion Air telah memindahkan seluruh layanan penerbangan domestik ke Bandar Udara (Bandara) Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA). Sebelumnya, maskapai yang tergabung dalam Lion Air group tersebut terbang melalui Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, peresmian perpindahan ditandai pendaratan perdana Lion Air penerbangan JT-544 pukul 06.00 waktu setempat dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LKO.

"Pesawat tersebut berangkat tepat waktu pada 04.51 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK)," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3/2020).

Untuk keberangkatan pertama, Batik Air bernomor ID-6692 mengudara pada 06.00 WIB dengan Airbus 320-200, tujuan Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda (AAP).

Batik Air memunyai 24 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Yogyakarta Kulonprogo, melayani empat kota tujuan domestik, sebagai berikut:

· Jakarta – Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP).

· Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK),

· Samarinda – Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur (AAP),

· Palangkaraya – Bandar Udara Tjilik Riwut, Pahandut, Kalimantan Tengah (PKY).

 

 

46 Frekuensi Penerbangan Lion Air

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.
Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Lion Air memiliki 46 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Yogyakarta Kulonprogo, melayani 14 kota tujuan domestik, yakni:

· Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO),

· Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG),

· Pekanbaru – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU),

· Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH),

· Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM),

· Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK),

· Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ),

· Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN),

· Samarinda – Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur (AAP),

· Pontianak – Bandar Udara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK),

· Tarakan – Bandar Udara Internasional Juwata, Kalimantan Utara (TRK),

· Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG),

· Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS),

· Mataram – Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, NTB (LOP).

 

 

Fasilitas

Ketersidaan jaringan dan waktu keberangkatan serta kedatangan oleh Lion Air dan Batik Air di YIA diharapkan dapat menjadi pilihan tepat dalam bepergian yang semakin melengkapi perjalanan udara tujuan Yogyakarta secara langsung (non-stop) maupun penerbangan lanjutan (connecting flight).

Untuk fasilitas di Bandar Udara YIA, terminal keberangkatan domestik Batik Air berada di Island B, meja pelaporan (counter check-in) nomor B25-B32. Untuk Lion Air keberangkatan domestik di Island C, counter check-in nomor C9-C16. Layanan pelanggan (customer services) sampai saat ini terdapat atau tersedia di masing-masing Island.

Ruang tunggu (boarding gate/ waiting room) berada di lantai 3, yang akan terbagi menggunakan jalur penghubung (aviobridge atau garbarata) dan menggunakan bus (neoplane).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya