Pandemi Corona Tak Halangi Mentan SYL Panen Padi Inbrida di Pandeglang

Di tengah merebaknya virus Covid-19 yang belum kunjung reda, panen raya terus berlangsung di sejumlah wilayah di tanah air. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen padi Inbrida di Pandeglang.

oleh Gilar Ramdhani pada 23 Apr 2020, 16:19 WIB
Diperbarui 23 Apr 2020, 16:19 WIB
Pandemi Corona Tak Halangi Mentan SYL Panen Padi Inbrida di Kabupaten Pandeglang
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen padi Inbrida di Gapoktan Karya Tani Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Liputan6.com, Pandeglang Di tengah merebaknya virus Covid-19 yang belum kunjung reda, panen raya terus berlangsung di sejumlah wilayah di tanah air. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen padi Inbrida di Gapoktan Karya Tani Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Luas lahan yang akan dipanen adalah 250 hektar dengan varietas Ciherang.

Pada kesempatan tersebut, Mentan SYL juga mengobarkan semangat para petani untuk terus berkontribusi menjaga pangan nasional. 

”Negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan kita sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,“ demikian SYL dengan berapi api menyemangati petani.  

Diungkapkannya bahwa pada masa Pandemi Covid-19 ini saatnya pemerintah bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik-baik saja. Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi.

“Ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan,“ lanjut SYL. 

“Oleh karena itu dengan ibu Bupati yang sangat aktif ini saya semakin bersemangat dan ini adalah tanda tanda kemajuan bagi Kabupaten Pandeglang. Menurut ilmu yang saya pahami, kalau panen bagus berarti pemerintahannya juga bagus,“ puji SYL kepada Bupati Bupati Pandeglang Irna Narulita. 

 

Pandeglang Optimis Swasembada Pangan

Irna Narulita mengatakan bahwa panen raya padi yang sudah dan akan berlangsung sampai akhir bulan April ini di seluruh wilayah kabupaten Pandeglang adalah seluas 35.468 ha yang tersebar di beberapa kecamatan.

Sebagian besar varietas yang ditanam adalah jenis Ciherang dengan rata-rata produksi 5,7 Ton/Ha Gabah Kering Panen (GKP). Indek Pertanaman (IP) di sini bisa mencapai 2 - 3 kali dalam setahun karena masih ada yang minim irigasi. Karena mayoritas sawah di kabupaten pandeglang adalah tadah hujan.

“Kami punya semangat untuk membantu sektor pertanian dan siap menjadi penyangga ibukota,“ ujar Irna. 

“Hanya saja kami belum memiliki sarana dan prasarana yang cukup banyak,“ lanjut Irna. 

Bupati Irna berharap pemerintah pusat bisa menunjang dengan program-program yang bisa memberi semangat para petani .

Menurutnya petani Pandeglang optimis untuk mewujudkan swasembada pangan dengan adanya sinergi dalam pendampingan budidaya pertanian oleh penyuluh pertanian di balai penyuluh pertanian (BPP). 

"Tentunya yang didukung dengan infrastruktur dan alat pertanian yang telah dibantukan yang akan dinikmati petani dengan tiada hari tanpa tanam dan tiada hari tanpa panen," sambungnya.

 

Kementan Salurkan Alsintan dan KUR

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dalam kesempatan ini juga Mentan SYL memberikan bantuan bantuan berupa benih jagung hibrida, Mesin pasca panen power thresher, sarana dan prasarana dan bantuan pembiayaan KUR sebesar 10 miliar dan ongkos pengolahan lahan.

Tidak jauh dari lokasi panen, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengunjungi RMU (Rice Milling Unit) milik poktan Mekar kampung Mekar Jaya Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Menurut ketua RMU Poktan Mekar  H. Chakerti kapasitas yang bisa dihasilkan adalah 8 – 10 ton /hari dengan harga beli gabah  sekitar Rp. 4.300 GKP dan harga jual beras Rp. 8.500 – Rp.9.000. 

“RMU kami adalah swadaya atau biaya sendiri  dan ke depan kami berharap bisa mengakses permodalannya,“ kata H. Chakerti. 

Menteri berpesan agar RMU yang ada di Kabupaten Pandeglang bisa bergabung dengan program Kostraling (Komando Strategi Penggilingan Padi).

Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan Pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini.

“Walaupun aktivitas kita terbatas namun kami tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya apapun untuk menjamin ketersediaan pangan terutama menjelang bulan Ramadhan ini,” kata Suwandi.

 

Jaga Harga Gabah

Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa Kementan memperkirakan panen raya yang berlangsung pada bulan April dengan luas panen sekitar 1,73 juta Ha. 

Oleh karena itu pemerintah sudah mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Bekerjasama dengan industri penggilingan yang siap menyerap gabah petani dengan harga yang sesuai. Suwandi meminta poktan/gapoktan bisa menyerap KUR. 

“Akses KUR di Pandeglang tahun lalu baru 200 juta, saya inginnya bisa ditingkatkan lagi tahun depan. Terutama untuk penggilingan padi, dapat dimanfaatkan untuk investasi maupun modal kerja dengan menyerap hasil petani sekitarnya,” pungkas Suwandi.

Di akhir sambutan Mentan SYL sekali mengucapkan terimakasih kepada para petani yang selalu bersemangat dan seolah tidak mengenal wabah virus Covid-19.

“Jangan biarkan negara ini terseok seok karena wabah ini ,kita harus maju bersama sama,“ tutup SYL.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya