Dibuka Menguat, Rupiah Masih Berpotensi Terdepresiasi Sepanjang Hari Ini

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.875 per dolar AS hingga 14.892 per dolar AS.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mei 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 11:15 WIB
Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (13/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.880 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.905 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak melemah tipis ke 14.889 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.875 per dolar AS hingga 14.892 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,38 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.887 per dolar AS, menguat jika dibandingkan sebelumnya yang ada di angka 14.978 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif masih menekan pergerakan aset berisiko seperti indeks saham.

"Kemungkinan belum ada perubahan sentimen karena semalam indeks saham AS masih tertekan turun," ujar Ariston dikutip dari Antara.

Sentimen negatif disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua wabah COVID-19 karena pelonggaran lockdown.

Selain itu, pasar juga masih mengkhawatirkan wabah COVID-19 yang belum benar-benar menyurut.

Prediksi Pergerakan Rupiah

Nilai Tukar Rupiah
Aktivitas penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar Rupiah pada Kamis (19/3) sore ini bergerak melemah menjadi 15.912 per dolar Amerika Serikat, menyentuh level terlemah sejak krisis 1998. (merdeka.com/Imam Buhori)

Di Indonesia orang yang terinfeksi masih terus bertambah dan belum benar-benar terjadi penurunan.

"Sehingga banyak yang memperkirakan wabah akan terjadi lebih lama dan ini bisa menekan perekonomian lebih lama lagi," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan melemah dengan potensi pergerakan di kisaran Rp14.850 per dolar AS hingga Rp15.150 per dolar AS. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya