Tim Ahli Wapres Siap Dukung Lumbung Pangan Baru di Kalteng

Pembangunan lumbung pangan di Kalimantan Tengah harus didukung oleh semua pihak.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2020, 22:52 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 16:20 WIB
20160704-Pupuk Padi-Karawang- Gempur M Surya
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Nurdin Tampubolon mendukung program food estate atau lumbung pangan baru pemerintah pusat.

Dukungan ini disampaikan Nurdin saat menggelar silaturahmi dengan Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo di kantor Kementan RI, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 15 Juni 2020.

"Setelah saya berbicara dengan Pak Menteri, beliau sangat bersemangat bagaimana membangun lumbung pangan di Indonesia. Dan ini Pak Menteri sangat eager untuk bisa menyukseskan dan menjalankan ini," ujar Nurdin.

Menurut Nurdin, program tersebut harus didukung oleh semua pihak karena memiliki masa depan pertanian yang jauh lebih baik. Dukungan ini misalnya didorong korporasi dan masyarakat sekitar Kalimantan Tengah, atau pihak terkait lainnya.

"Kami rasa program ini pantas dan patut didukung oleh semua pihak, termasuk para korporasi dan juga masyarakat di sekitar Kalimantan Tengah agar bisa berpartisipasi membangun lumbung pangan Indonesia, terlebih kita bisa jadi negara terbesar produsen daripada padi atau beras dan lain sebagainya," katanya.

Adapun untuk menyukseskan rencana ini, Nurdin berharap ada sinergi pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan. Sehingga tujuan utama dari rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini nantinya bisa tercapai maksimal.

"Semoga Pak Menteri dan semua jajarannya, dan sinergitas antara Kementerian Pertanian dengan institusi-institusi lainnya bisa berjalan. Termasuk akademisi, korporasi dan institusi yang bisa mendukung peningkatan produksi pangan Indonesia di mata asing yang berdaya saing internasional," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jaga Ketahanan Pangan

Petani tengah memanen padi organik di Cingebul Kecamatan Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Petani tengah memanen padi organik di Cingebul Kecamatan Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Nurdin memuji kinerja Menteri Syahrul dalam menjaga ketahanan pangan selama Bukan Puasa, Lebaran dan Penyebaran wabah pandemi covid-19. Menurut dia selama wabah corona berlangsung, masyarakat tak kekurangan bahan pangan.

"Saya lihat apa yang sudah dilakukan Kementan ini sudah sangat baik dan strategis dalam memenuhi pangan untuk Indonesia, walaupun dalam kondisi covid-19 itu. Tidak ada kekurangan daripada pangan," tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan Kalimantan Tengah sebagai wilayah penerapan lmbung pangan food estate. Penerapan ini digarap di lahan eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG).

Rencananya area ini akan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Program itu menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Pengerjaannya berlangsung mulai tahun 2020 hingga 2022. Targetnya, pada 2022 mendatang lahan seluas 165.000 hektar itu sudah optimal produksinya. Selain Kementerian Pertanian, program food estate juga akan digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian BUMN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya