ABM Investama Sebar Dividen Rp 36,25 Miliar

ABM Investama mampu mencatat laba bersih senilai USD 7,6 juta di tengah tren penurunan harga batu bara sepanjang tahun lalu.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Jun 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 19:40 WIB
Ekspor Batu Bara Indonesia Menurun
Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019. Hasil rapat mengemukakan, perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar USD 582,4 juta dengan EBITDA USD 118,9 juta.

Selain itu, ABMM juga mampu mencatat laba bersih senilai USD 7,6 juta di tengah tren penurunan harga batu bara sepanjang tahun lalu.

Dari perolehan tersebut, Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 36,25 miliar.

"Pembagian dividen declared hanya bisa bagi Rp 36 miliar dari laba bersih tahun 2019 yang sebesar USD 7,6 juta," kata Adrian dalam sesi teleconference, Kamis (18/6/2020).

Dia menambahkan, sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis pada 2020.

Selain itu, Adrian menjelaskan, total aset 2019 mencapai USD 854,2 juta, naik dibandingkan pada 2018 sebesar USD 852 juta.

"Begitupula dengan total kewajiban dan utang ABM Investamayang masih berada di level yang sehat. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibanding kondisi industri sektor batu bara pada umumnya," sambung Adrian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Angkat Direktur

Lebih lanjut, ia menyampaikan, RUPST 2019 juga menyetujui pengangkatan seorang direktur baru untuk memperkuat manajemen perusahaan yaknk Haris Mustarto, melengkapi Andi Djajanegara dan Adrian Erlangga sebagai Direksi Perusahaan.

"Ada perubahan susunan pengurus dewan komisaris sama seperti sebelumnya, dan ada satu penambahan satu direktur baru," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya