Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan sebagai bank internasional terbaik di kawasan Asia Tenggara tahun 2020 oleh majalah investasi Alpha Southeast Asia. Hal ini karena BNI dinilai berperan menjembatani perdagangan Indonesia dengan dunia.
"Kami mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi pebisnis global," kata Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dikutip dari Antara, Senin (13/7/2020).
Dalam penghargaan tahunan institusi keuangan terbaik ke-14 kawasan Asia Tenggara, majalah investasi yang bermarkas di Hong Kong itu menganugerahkan BNI gelar Best Trade Finance dan Best International Banking Division.
Advertisement
Selain mendukung perusahaan dalam negeri bermain di pasar global, bank pelat merah ini juga memberikan layanan bagi diaspora Indonesia di luar negeri melalui kantor cabang yang tersebar di enam negara.
Putrama menjelaskan kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI tersebut yakni di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London dan New York.
"KCLN ini memberikan pembiayaan berbasis trade finance untuk mendukung operasional perusahaan Indonesia di luar negeri. Kami (BNI) mengembangkan trade hub di KCLN Singapura dan Hong Kong mendekatkan eksportir Indonesia ke pusat perdagangan dunia," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ekspansi Perusahaan Asing
Perusahaan asing juga didukung dalam ekspansi di Tanah Air melalui Desk Internasional sejak 2011 dengan memberikan jasa dan layanan perbankan serta skema pembiayaan yang dinikmati lebih dari 400 perusahaan Jepang, China, serta Korea di Indonesia.
Peran tersebut, lanjut dia, didukung sumber dana murah dari lembaga pendanaan internasional yang didapatkan KCLN dan kerja sama bank-bank koresponden, salah satunya program sertifikat deposito global oleh KCLN New York pada Januari 2020.
Hingga kuartal II 2020, dana yang berhasil dihimpun oleh KCLN New York melalui sertifikat deposito itu mencapai 414 juta dolar AS.
Putrama mengungkapkan hingga Juni 2020 bisnis internasional bank BUMN ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,1 triliun atau 16,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dalam lima tahun terakhir pendapatan bersih bisnis internasional di bank ini tumbuh 38,8 persen per tahun.
Advertisement
Transaksi E-Commerce Kartu Debit BNI Tumbuh 105 Persen di Masa Pandemi
Sebelumnya, Direktur Bisnis Konsumer Bank Negara Indonesia (BNI) Corina L. Karnalies menyatakan, volume transaksi e-commerce Kartu Debit BNI mencapai sekitar Rp 500 miliar pada semester I 2020.
Angka ini tumbuh 105 persen secara year on year (yoy) dari volume transaksi e-commerce per Juni 2019 yang sebesar Rp 225 miliar. Corina bilang, animo masyarakat untuk melakukan transaksi e-commerce meningkat di tengah pandemi.
"Animo penggunaan kartu debit BNI untuk bertransaksi e-commerce terus tumbuh, apalagi pada saat pandemi ini, kita tumbuh 105 persen yoy," jelas Corina dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/7/2020).
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena menambahkan, pasar e-commerce memang tumbuh dalam 5 tahun terakhir. Untuk itu, perlu langkah untuk memperketat keamanan dalam bertransaksi secara digital.
Salah satunya dengan menghadirkan layanan otentikasi B-Secure yang diimplementasikan ke dalam Kartu Debit BNI khususnya yang berlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).
"Pasar e-commerce tumbuh dalam 5 tahun terakhir, oleh karenanya kartu ini penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memastikan transaksi di e-commerce dilakukan dengan aman," kata Bayu.
Layanan B-Secure
Layanan B-Secure yang digagas BNI dan Artajasa ini memungkinkan pengguna Kartu Debit BNI berlogo GPN menikmati kemudahan transaksi di merchant tertentu.
Corina bilang, adanya layanan transaksi e-commerce domestik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan 25 persen volume transaksi e-commerce Kartu Debit BNI.
"Kami berharap dengan kerjasama peluncuran layanan ini, terdapat peningkatan volume transaksi e-commerce lebih dari Rp 100 miliar, dengan layanan B-Secure ini," ujarnya.
Advertisement