Sinergi Pertamina dan Kimia Farma Tekan Impor Bahan Baku Farmasi

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) jalin kerjasama dengan PT Kimia Farma Tbk.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Jul 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2020, 17:00 WIB
Langit Biru yang berpadu dengan Gedung Pertamina Pusat (dok. Linda)
Langit Biru yang berpadu dengan Gedung Pertamina Pusat (dok. Linda)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) jalin kerjasama dengan PT Kimia Farma Tbk. Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menggali potensi kerjasama pengembangan industri penyedia bahan baku farmasi.

Sesuai arahan Pemerintah untuk mengurangi impor bahan baku farmasi, Pertamina telah menetapkan bahwa produk Petrokimia menjadi business line yang menjadi andalan di masa depan ketika terjadi transisi energi.

“Untuk itu, Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Dan gayung bersambut dengan Kimia Farma dan kita sudah melakukan penjajakan. Kami berterima kasih atas support Pemerintah,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati seperti dikutip dalam keternaan resmi, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Nicke, secara teknis Pertamina telah melakukan kajian awal proyek dan selanjutnya kolaborasi bersama Kimia Farma untuk diformulasikan dalam bentuk perjanjian kerja sama.

Untuk mendukung realisasinya, Kilang Cilacap sudah dipersiapkan dan salah satunya untuk pengolahan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi.

Setelah di Kilang Cilacap, dapat dilanjutkan di kilang lainnya dengan skala dan jenis yang lebih banyak lagi. Ini karena salah satu fokus bisnis Pertamina di masa depan adalah Petrokimia. Sebagai holding, Pertamina akan mengawal proses ini agar dapat terwujud sesuai harapan Pemerintah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penelitian dan Pengembangan

Kimia Farma
(foto: Liputan6.com)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kimia Farma ini berupa sinergi kerjasama industri dalam pengembangan penyedia bahan baku farmasi. Meliputi aspek tekno-ekonomi dan aspek penelitian dan pengembangan.

“Satu hal yang menjadi fokus kami, bahwa integrasi bisnis di Holding BUMN Farmasi perlu diiringi dengan menggandeng partner strategis untuk memperkuat kemampuan kompetitif terutama dalam menjamin suplai bahan baku farmasi dan pengembangan produk Petrokimia, sehingga kami berharap dapat merasakan efisiensi dari kerjasama bisnis ini. Semoga kerjasama dengan Kilang Pertamina Internasional yang dinaungi oleh PT Pertamina (Persero) dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kita semua,”kata Honesti.

Penandatanganan MoU ini dilakukan secara virtual antara Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang dan Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo. Disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi (PT Biofarma (Persero), Tbk) Honesti Basyir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya