Covid-19 Bikin Ekonomi Dunia Rontok hingga Minus 7,6 Persen di 2020

Pandemi Corona Covid-19 yang menyerang seluruh dunia berdampak ke seluruh negara di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2020, 15:10 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2020, 15:10 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017  Optimis Capai 5,3 Persen
Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona yang menyerang seluruh dunia berdampak ke seluruh negara di dunia. Diperkirakan, pandemi Corona Covid-19 ini membuat pertumbuhan ekonomi dunia rontok hingga minus 7,6 persen di 2020.

"Berbagai perkiraan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi (global) pada 2020 bisa kisaran minus 7,6 persen karena covid-19," kata Ketua Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Tirta Hidayat, dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Dampak dari pandemi Covid-19 bahkan membuat negara-negara mengalami krisis terburuk. Bahkan Inggris terkenan krisis yang mungkin terburuk dalam kurun waktu 350 tahun.

"Jadi ini menunjukkan bahwa dampaknya itu benar-benar besar masif dan global hampir merata. Sehingga kalau kita lihat adanya ancaman terjadinya resesi di hampir semua belahan dunia," kata dia.

 

Prediksi Jokowi

Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kondisi ekonomi global semakin sulit akibat pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini ditandai dengan prediksi pertumbuhan ekonomi yang selalu berubah-ubah setiap bulannya.

Jokowi menyebut Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global minus 2,5 persen. Padahal, awalnya ekonomi global diprediksi bisa tumbuh 3 persen sampai 3,5 persen pada 2020.

"2 bulan lalu saya telepon Bank Dunia, beda lagi jawabannya. Pertumbuhan ekonomi dunia minus 5 persen," kata Jokowi dalam video conference, pada Kamis 23 Juli 2020.

Selain itu, dia juga mendapat laporan dua pekan lalu dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) bahwa proyeksi ekonomi dunia akan minus 6 sampai minus 7,6 persen. Prediksi-prediksi dari lembaga internasional ini dinilai menjadi gambaran sulitnya ekonomi global selama pandemi corona.

"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan? Bahwa setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis dan posisinya tidak semakin mudah tapi makin sulit. Minus 2,5 ganti sebulan berikutnya, jadi minus 5, sebulan berikutnya jadi minus 6 sampai minus 7 persen. Gambaran kesulitannya seperti itu," imbuhnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya