Adaro Prediksi Produksi Batu Bara Anjlok 10 Persen

Adaro akan berfokus untuk mempertahankan margin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Jul 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 19:30 WIB
(Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)
Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk memperkirakan produksi batu bara mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan capaian produksi tahun lalu. Penurunan ini setara dengan produksi 54-58 juta ton.

“Memperhatikan kondisi pasar batu bara saat ini, maka kami mengantisipasi penurunan produksi dengan kisaran 10 persen dibanding pencapaian tahun lalu, atau pada kisaran bawah target tahun ini yaitu 54-58 juta ton,” ujar Head of Corporate Communication PT Adaro Energy, Febriati Nadira dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, JUmat (31/7/2020).

Penurunan ini, lanjut Febriati, utamanya pada jenis batu bara thermal. Adaro akan berfokus untuk mempertahankan margin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

Langkah ini sejalan dengan himbauan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) kepada para produsen batu bara di Indonesia. Yakni untuk memangkas target produksi guna menyeimbangkan kondisi di pasar batu bara yang tertekan akibat pelemahan ekonomi global dan menurunnya kebutuhan listrik industri karena COVID-19.

“Kami juga akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan. Adaro juga akan terus fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi, serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis dan mempertahankan kinerja yang solid,” tutup Febrianti.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Adaro Sumbang Rp 20 Miliar Bantu Pemerintah Perangi Virus Corona

Tambang Batu Bara Adaro
Direktur Teknik PT Tanjung Power Indonesia Kim Sangjong (kiri) Komisaris PT Tanjung Power Indonesia Mustiko Bawono (tengah) dan Direktur PT Adaro Power Adrian Lembong (kanan). (Liputan6.com/ Ahmad Ibo)

Sebelumnya, PT Adaro Energy Tbk (Adaro) menyalurkan bantuan senilai Rp 20 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu program pemerintah  memerangi Coronavirus Disease (Covid-19).

"Saya berharap teman-teman swasta bisa membantu pemerintah dan BNPB. Kita dalam kondisi peperangan melawan COVID-19," kata Presiden Direktur PT Adaro, Garibaldi Thohir melalui Konferensi pers di Kantor BNPB pada Senin (23/3).

Garibaldi kemudian menyebut bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan swasta lainnya, untuk aktif terlibat membantu pemerintah Indonesia berjuang melawan pandemi virus Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.

 

 

 

Turut hadir dalam konferensi tersebut Doni Monardo selaku ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yang mengapresiasi PT Adaro Energy yang dinilai perduli terhadap penanganan pandemi virus Covig-19 di tanah air. 

Ia kemudian menyebut bahwa dana bantuan  sebesar Rp 20 miliar dari Adaro akan  dimaksimalkan sebaik mungkin, seperti  bagi para tenaga medis dan prajurit TNI yang menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona.

Selain itu, dana bantuan dari PT Adaro juga akan dialokasikan untuk penyediaan alat transportasi, yakni mobil yang diperuntukan bagi pasien yang terjangkit virus Covid-19

"Jadi, marilah semua menjadi pahlawan kemanusian dan mengikuti langkah PT Adaro," pungkas Doni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya