Siasat Kontraktor Migas bikin Pencarian Migas Tetap Normal di Tengah Pandemi

Dalam masa pandemi, vendor migas juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena sebagian proses tender dilakukan dalam jaringan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Agu 2020, 19:33 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 19:33 WIB
Ini Setiap Kali Perusahaan Hulu Migas Investasi US$1
Perusahaan-perusahaan hulu migas sering dianggap hanya berperan menyediakan pasokan energi dan menghasilkan penerimaan negara

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membuat aktivitas tatap muka menjadi terbatas. Namun, tidak membuat proyek pencarian minyak dan gas bumi (migas) harus terhenti. Hal ini disiasati Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dengan pengadaan peralatan secara online.

Senior Manager SCM HCML Rizal Kamal mengatakan, dalam kegiatan pencarian migas perusahaan pencari migas di Selat Madura tersebut mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan Kerja.

Sebab itu, di tengah pandemi Covid-19 dilakukan penyesuaian. Salah satunya melalui pengadaan peralatan secara online. HCML pun telah melakukan sosialisasi dengan vendor dalam ajang Vendor Day.

"Kegiatan tahun ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara atau prosedur terbaru baik pelaksanaan aktivitas tender maupun procurement secara online, dikarenakan masa pandemi Covid-19," kata Rizal, di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Menurut Rizal, Vendor Day merupakan program rutin setiap tahun. Sosialisasi hari pertama meliputi technical query process, tender process, health safety enviroment, dan Chartered Institute Of Personnel Development (CIPD). Sementara sosialisasi hari kedua akan meliputi masterlist, finance, material coach, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara pengadaan terkini," kata dia.

Specialist Local Content Utilization Ozy Muhidin menambahkan, kegiatan ini perlu untuk memberikan persamaan persepsi kepada vendor agar tidak terjadi kesalahan prosedur dan persyaratan administrasi saat mengikuti lelang.

"Jadi kami memberikan pengetahuan mereka agar saat mengikuti joint tender bisa sama pengertiannya," tuturnya.

Dalam masa pandemi, vendor juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena sebagian proses tender dilakukan dalam jaringan.

 

Saksikan video di bawah ini:


Keselamatan dan Kesehatan

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Terkait keselamatan dan kesehatan atau (Health Safety Environment /HSE) para vendor ini harus punya Contractor Health, Environment and Safety Management (CHESM).

CHESM ini diperuntukkan vendor yang khusus menangani skala menengah dan risiko tinggi. "Kalau yang low tidak wajib. Kalau medium risk, mereka harus punya. Kalau tidak punya, maka akan didiskualifikasi saat tender. Jadi ini syarat wajib bagi medium dan high risk. Vendor disarankan membuatnya 20-30 hari sebelumnya, jadi jauh-jauh hari," tutup Ozy.

HCML adalah salah satu kontraktor kontrak kerjasama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Mereka mengerjakan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di selat Madura.

HCML selama ini berfokus menjaga kapasitas produksi agar bisa memasok kepentingan industri dan pupuk di Jawa Timur secara maksimal.

HCML memproduksi gas dan minyak kondensat di perairan Madura sejak 2017. Perusahaan HCML ini mengelola empat blok yang menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jatim.

Jatim memiliki nilai penting dan strategis, karena menjadi lumbung minyak dan gas nasional, dengan pasokan sekitar 30 persen dari 800 ribu barel per hari (bph) produksi minyak nasional dan 10 - 12 persen dari total pasokan gas di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya