Liputan6.com, Jakarta - Doni Primanto Joewono baru saja mengucapkan sumpah jabatan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Selasa, 11 Agustus 2020. Sumpah tersebut dibacakan di hadapan Ketua Mahkamah Agung tepat pukul 10.00 WIB.
Doni terpilih sebagai Deputi Gubernur BI periode 2020-2025 setelah mengalahkan dua pesaingnya, Juda Agung dan Aida S Budiman dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI, 7-8 Juli 2020.
Baca Juga
 Dalam pengambilan sumpah jabatan, Doni menyatakan bersedia dan segera mengambil posisi untuk mengucapkan sumpah jabatan.
Advertisement
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia, langsung atau tidak langsung, dengan nama dan dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberi apapun kepada siapapun juga. Saya bersumpah, bahwa saya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak akan menerima langsung atau tidak langsung, dari siapapun juga dalam bentuk apapun," ucapnya, Selasa (11/8/2020).
Lantas, bagaimana rekam jejak seorang Doni Primanto Joewono sebelum terpilih jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia?
Doni Primanto Joewono lahir di Surabaya pada 1965. Dirinya menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 1988. Pasca menyelesaikan program S1, ia melanjutkan pendidikan pasca sarjana di jurusan Administrasi Universitas Indonesia (UI) pada 2004.
Adapun Doni memulai karir ya di bank sentral pada 1991 sebagai staf di Departemen Pengelolaan Moneter hingga 1996. Kemudian ia beralih jabatan menjadi peneliti ekonomi junior di departemen yang sama sampai 2000.
Karirnya lalu berlanjut sebagai peneliti ekonomi di Departemen Pengelolaan Moneter (2000-2002). Doni lantas menjabat Deputi Kepala Bagian Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter (2002-2005), Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter (2005), dan Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Kantor BI Semarang (2005).
Tak hanya di dalam negeri, Doni pun sempat jadi Peneliti Ekonomi Senior di Kantor Perwakilan BI di London, Inggris. Di sana, ia bertugas selama 2 tahun sejak 2005-2007. Ketika kembali ke Indonesia, dia balik bertugas di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (2008-2010).
Jejak karirnya lalu berlanjut sebagai Kepala Perwakilan BI di Solo pada periode 2012-2013. Dirinya pun pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Sentral di DKI Jakarta (2015-2018) dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat (2018-2019).
Dengan seluruh jabatan tersebut, bisa dikatakan Doni berpengalaman pada bidang ekonomi dan keuangan regional, sistem keuangan, manajemen intern, sektor riil dan UMKM, serta strategi organisasi dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, ia juga banyak terlibat dalam membangun sistem pengelolaan moneter, seperti mempersiapkan penerbitan obligasi pemerintah, membangun sistem lalu lintas devisa (LLD), dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Pada 2012 dan 2018, Doni Primanto Joewono pernah mendapat penghargaan TPID terbaik. Catatan itu ditorehkannya saat berada di Solo dan Jakarta. Dia juga tercatat telah mengikuti pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) pada 2018.
Sah, Doni Primanto Joewono jadi Deputi Gubernur BI
untuk diketahui, Doni Primanto Joewono mengambil sumpah jabatan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih periode 2020-2025. Upacara pengucapan sumpah jabatan tersebut dilaksanakan di hadapan Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Syarifuddin.
Acara tersebut dilakukan pada pukul 10.00 WIB di Aula Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, dan disiarkan secara virtual oleh Bank Indonesia. Doni resmi diangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 78/P/2020.
Syarifuddin mengawali acara dengan bertanya kepada Doni. "Bersediakah saudara mengucapkan sumpah jabatan menurut agama dan kepercayaan Anda?" tanya Syarifuddin kepada Doni, Selasa (11/8/2020).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Doni menyatakan bersedia dan segera mengambil posisi untuk mengucapkan sumpah jabatan.
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia, langsung atau tidak langsung, dengan nama dan dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberi apapun kepada siapapun juga. Saya bersumpah, bahwa saya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak akan menerima langsung atau tidak langsung, dari siapapun juga dalam bentuk apapun," ucapnya.
Sebagai informasi, Doni terpilih sebagai penerus Erwin Rijanto, yang masa jabatannya sebagai Deputi Gubernur BI telah berakhir pada Juni 2020. Posisi itu didapatkannya setelah mengalahkan dua pesaingnya, Juda Agung dan Aida S Budiman dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI pada 7-8 Juli 2020.
Advertisement