Kemenhub Bangun 2 Bandara Baru dan Perpanjangan 13 Runway di 2020

Adapun 2 lokasi pembangunan bandara baru di Buntu Kunik Tana Toraja dan Ngloram di Jawa tengah.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Agu 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 19:05 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprioritaskan pembangunanĀ 2 bandara baru di 2020. Selain itu, program prioritas lain di sektor penerbangan adalahĀ pengembangan 15 terminal dan perpanjangan 13 runway.

ā€œKita tahu semua saat ini sedang covid-19, namun demikian pembangunan dan proses kemajuan transportasi udara kami kejar terus, supaya nanti pada saat covid-19 selesaikan maka kita bisa catch up terhadap kemajuan yang sudah ada,ā€ kata Direktur JenderalĀ Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Jumat (14/8/2020).

Adapun 2 lokasi pembangunan bandaraĀ baru di Buntu Kunik Tana Toraja dan Ngloram di Jawa tengah.

Untuk 15 lokasi pengembangan terminal di Ngloram, Trunojoyo, Data Dawai, Dobo, Bima, Umbu Mehang Kunda, Mali-Alor, Tanah Merah, Eratotali, Mozes Kilangin-Timika, Bilorai, Illaga, Merdei, Babo, dan Malinau.

Sementara untuk 13 lokasi perpanjangan dan pelebaran runaway di Ngloram, Japura, Pembuang, Andi Jemma, Bima, Taufik Kiemas, Tabelian, Kuala Kurun, Melak, Siau, Kamur, Kepi, dan Ilaga.

Lanjut Novie, Kementerian PerhubunganĀ menyadari memang masih banyak kekurangan-kekurangan dalam peningkatan bandar udara. Namun dengan adanya pandemi covid-19 ini pihaknya memiliki kesempatan untuk bisa menggenjot pembangunan infrastruktur.

ā€œKita contoh saja misalnya untuk tahun ini kita sudah melakukan pembangunan bandaraĀ baruĀ di dua lokasi, pembangunan dan pengembangan terminal di 15 lokasi, dan 13 lokasi lainnya demikian dengan konektivitas nasional kita banyak sekali melakukan perbaikan,ā€ jelasnya.

Ā 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Keselamatan Penerbangan

Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Selain itu, dari sisi keselamatan dan keamanan penerbangan pihaknya terus meningkatkan pelayanan, dengan penggunaan teknologi.

Demikian Novie memaparkan, outlook Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 2020-2024 yaitu pembangunan bandar udara baru di 21 lokasi, 43 rute jembatan udara, penurunan harga bahan pokok papua hingga 50 persen, pengembangan 4 bandar udara Kawasan KEK, pengembangan 10 bandar udara hub primer.

Kemudian, pembangunan 5 bandar udara perairan, pengembangan 11 bandar udara hub kargo, pengembangan 5 bandar udara prioritas Kawasan industri, on time performance 90 persen, meningkatkan 350-400 juta perjalanan wisata, pengembangan 29 bandar udara (terisolir, rawan bencana, dan perbatasan), dan pengembangan 11 bandara Kawasan prioritas KSPN.

ā€œUntuk mencapai sampai dengan tahun 2024 ini adalah hal-hal yang harus kita lakukan sesuai plan kita, angka-angka ini adalah angka-angka yang mencerminkan pencapaian kita untuk 2020-2024 yang kita targetkan. Mudah-mudahan kita mau dukungan semua pihak ini bisa kita lakukan sebaik mungkin,ā€ pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya