Pengamat: KKP Harus Terbuka soal Kabar Menteri Edhy Prabowo Positif Covid-19

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif covid-19.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Sep 2020, 20:50 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 20:50 WIB
Kunjungan
Menteri Keluatan dan Perikan Edhy Prabowo bersama Gubernur Maluku Murad Ismail, saat mengunjungi tempat budidaya ikan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, Minggu 30 Agustus 2020

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif covid-19, namun kabar tersebut didapat dari Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan yang mendapatkan informasi dari staf Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hingga kabar tersebut ramai diperbincangkan publik, pihak KKP sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait keadaan Menterinya.

Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Kesehatan Indonesia Dr. Hermawan Saputra, mengatakan seharusnya pihak sekelas pejabat Menteri segera memberikan kabar atau validasi informasi, sehingga memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Ini kan berkaitan dengan validasi informasi. Bahwa setiap orang yang dicurigai pernah mendapatkan kontak erat dengan penderita positif covid-19, kemudian dia terpapar resiko apalagi menimbulkan gejala maka dia wajib memeriksakan dirinya atau wajib diperiksakan, ditelusuri lebih lanjut,” kata Hermawan kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).

Tak terkecuali baik untuk masyarakat awam atau pejabat publik. Justru seharusnya yang menjadi teladan adalah pejabat itu sendiri, ada banyak pejabat bahkan mengumumkan dirinya positif covid-18.

Ia menyebut seperti Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta beberapa pejabat yang terbuka informasi. Oleh karena itu seharusnya ada contoh yang baik dari pejabat.

Lebih lanjut Hermawan menjelaskan, ada dua sisi yang menjadi perhatiannya yakni jika pejabat itu sudah ditangani rumah sakit maka humas rumah sakit yang akan diminta informasinya. Tetapi jika terkait dengan lembaga negara seperti Kementerian, yang juga ada humas Kementerian atau ada asisten Menteri yang bisa menyampaikan atas nama kelembagaan.

“Selaku pejabat Kementerian tidak perlu ditutup-tutupi, artinya memang ini bukan stigma negatif, tidak perlu menjadi parno atau  hal menakutkan justru harus disampaikan kepada publik. Kita dulu ada Menteri Budi karya Sumadi yang pernah kena covid-19, bahkan Menteri Budi cukup terbuka informasinya,” ujarnya.

Demikian ia menegaskan kembali, seharusnya Menteri Edhy Prabowo dan pejabat lainnya bisa belajar dari Menteri Perhubungan Budi Karya, dimana hal itu bisa menjadi contoh penanganan khusus untuk level Menteri.

“Artinya belajar dari Menteri Budi Sumadi, bahkan rakyat juga ikut mendoakan kesembuhan beliau, itu bagian dari keberkahan,” pungkasnya.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri KKP Edhy Prabowo Positif Covid-19, Wakil Ketua Komisi IV DPR Mendoakan

Hari ketiga gelaran Indonesia Pearl Festival (IPF) ke-8 Tahun 2019 dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. (Dok KKP)
Hari ketiga gelaran Indonesia Pearl Festival (IPF) ke-8 Tahun 2019 dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. (Dok KKP)

Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan membenarkan informasi terkait Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang dikabarkan positif covid-19.

“Iya (Menteri Edhy Prabowo Positif covid-19), saya mendapat kabar dari staf Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Daniel kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).

Ia mengaku mendapat informasi tersebut pada 3 September 2020. Setelah mendapat kabar, dirinya langsung menghubungi Menteri Edhy Prabowo melalui whatsapp untuk memastikan keadaannya.

“Saya dapat infonya 3 September tapi tanggal pastinya harus tanya langsung. Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar, Dijawab amin terima kasih pak ketua, ” jelasnya.

Demikian Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya menanyakan kembali kabar Menteri Edhy Prabowo, Daniel mengatakan sejauh ini dirinya belum menghubungi langsung lagi.

“Belum, biar kita kasih masa tenang 2 minggu dulu,” ujarnya.

Selain itu, sebelumnya Daniel tidak pernah bertegur sapa langsung dengan Menteri Edhy Prabowo Ketika di DPR, karena banyak komunikasi dilakukan secara virtual.

Maka dari itu, pihaknya aman tidak ada kemungkinan terpapar covid-19. “Kebetulan tidak, karena saya biasa secara virtual,” pungkasnya.

Sebelum Positif Covid-19, Edhy Prabowo Sempat Kunjungan Politik ke Makassar

Edhy Prabowo Serahkan B1-KWK kepada sejumlah bakal calon kepala daerah di Sulsel (Istimewa)
Edhy Prabowo Serahkan B1-KWK kepada sejumlah bakal calon kepala daerah di Sulsel (Istimewa)

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19. Informasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan. ia mengaku menerima kabar itu staf KKP sekitar tanggal 3 September 2020.

"Iya (positif Covid-19). Saya mendapat kabar dari staf KKP. Dan info yang saya dapat kondisinya sehat. Saya dapat infonya 3 September, tapi tanggal pastinya harus tanya langsung," kata Daniel kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).

Sebelum dikabarkan positif Covid-19, Edhy Prabowo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sempat melakukan kunjungan politik di beberapa daerah. Salah satunya adalah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, Edhy Prabowo berkunjung ke Hotel Claro, Kota Makassar pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu. Edhy menghadiri langsung penyerahan rekomendasi dukungan kepada sejumlah bakal calon kepala daerah yang hendak bertarung di Pilkada serentak Sulawesi Selatan. 

Adapun sejumlah bakal calon kepala daerah yang menerima B1-KWK Partai Gerindra pada waktu itu adalah pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi untuk Pilwalkot Makassar, Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum untuk Pilkada Barru, Arsyad Kasmar-Andi Sukma untuk Pilakda Luwu Utara, Thoriq Husler – Budiman Hakim untuk Pilkada Luwu Timur, Andi Kaswadi Razak–Lutfi Halide untuk Pilkada Soppeng, 

Selain itu ada Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf untuk Pilkada Bulukumba, Theofilius Allorerung-Zadrak Tombeg untuk Pilkada Tana Toraja, Kalatiku Paembonan-Etha Rimba untuk Pilkada Toraja Utara, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi untuk Pilkada Pangkajene Kepulauan, Andi Tajerimin Nur-Havid Pasha untuk Pilkada Maros dan Akbar Silo-Daeng Maroa untuk Pilkada Selayar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya