PTPP Garap Pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 3

PT PP (Persero) Tbk dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Bendungan Way Sekampung Paket 3.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Sep 2020, 21:47 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 19:52 WIB
Bendungan Way Sekampung
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung (Sukoharjo) di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. (Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Bendungan Way Sekampung Paket 3. Acara penandatanganan kontrak dilakukan di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung di Bandar Lampung pada hari ini Rabu (9/9/2020) kemarin.

Selain dilakukan secara tatap muka, acara penandatangan tersebut juga dilakukan secara virtual. Dalam acara penandatangan kontrak Kerjasama tersebut, SVP Infrastruktur 2 Perseroan Pande Ketut turut hadir mewakili Perseroan sedangkan dari Kementerian PUPR dihadiri oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Abdul Muis.

Sebelumnya, Perseroan dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 1 pada tahun 2015. Sukses dalam pelaksanaan pekerjaan di Paket 1, Perseroan kembali dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan kembali pembangunan Bendungan Sekampung Paket 3.

“Pembangunan Way Sekampung Paket 3 ini merupakan bentuk kepercayaan stakeholders setelah sebelumnya Perseroan sukses mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 1," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Kamis (10/9/2020).

Proyek Bendungan Way Sekampung yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Pembangunan proyek ini didanai oleh APBN dan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 8 bulan.

"Menteri PUPR menilai pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan dilakukan dengan profesional dan rapih, sehingga Perseroan diberikan kepercayaan kembali untuk mengerjakan Paket 3 dari proyek tersebut. Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik”, ujar dia.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan Perseroan di Paket 3, antara lain pekerjaan persiapan, pekerjaan kolam olak, pekerjaan jalan akses kiri, pekerjaan jalan akses PLTA dan clearing area genangan.

Dengan adanya Bendungan Way Sekampung ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penyediaan air baku, air irigasi, pengendali banjir, bahkan dapat menjadi obyek wisata baru di Kota Bandar Lampung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bendungan Way Sekampung Siap Dukung Lampung Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pengalihan Aliran Sungai Way Sekampung
KemenPUPR beserta para steakholder ecara simbolis mencanangkan dimulainya pengalihan aliran sungai (river closure) Way Sekampung ke saluran pengelak Bendungan Way Sekampung di Desa Pekon Bumi Ratu dan Pekon Banjar Rejo

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019, yang terdiri dari pembangunan 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Salah satu bendungan baru yang tengah dikerjakan adalah Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Lampung. 

"Progres fisiknya kini sudah mencapai 42 persen, InsyaAllah pada Desember 2019 kita bisa selesaikan, lebih dini dari target semula tahun 2020," ujar Basuki saat meninjau proyek Bendungan Way Sekampung, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).   

"Salah satu contoh upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan metode blasting yang bisa menghasilkan 4.000 m3  galian untuk setiap kali ledakan sehingga lebih efektif dibandingkan menggunakan alat berat. Batunya juga dapat digunakan sebagai material bendungan," kata Basuki.

Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan menambah areal irigasi seluas 15.000 hektar dalam Sekampung System menjadi total seluas 70.000 hektar sehingga meningkatkan intensitas tanam menjadi 260 persen terutama untuk Kabupaten Pringsewu.

Bendungan juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 m3/detik, potensi listrik 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.  Basuki menilai pekerjaan dilakukan dengan profesional dan rapi.

Untuk penanganan longsoran tebing dilakukan dengan penanaman tumbuhan, seperti yang diterapkan di Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya