Husky CNOOC Madura Limited Latih UMKM di Sekitar Proyek Mandangin Sampang

UKM di Mandangin memproduksi olahan makanan dan pengemasan secara tradisional.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Okt 2020, 16:24 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Husky CNOOC Madura Limited (HCML) berupaya agar masyarakat sekitar wilayah operasi menerima manfaat langsung dari kegiatan pencarian minyak dan gas (migas). Diharapkan proyek migas ini bisa menghidupkan perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manager Regional Office Husky CNOOC Madura Limited Hamim Tohari mengatakan, Husky CNOOC Madura Limited bercita-cita meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar wilayah operasi pencarian migas, Desa Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Cara mewujudkan cita-cita tersebut melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

"Mudah-mudahan keberadaan Husky CNOOC Madura Limited bisa memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan warga pulau Mandangin," kata Hamim, di Jakarta, Selasa (13/10/2020). 

Program pemberdayaan masyarakat kepada warga Pulau Mandangin ini merupakan bentuk tanggungjawab dan komitmen perusahaan kepada warga terdampak melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam menjalankan program tersebut, Husky CNOOC Madura Limited menggandeng tenaga konsultan bisnis dan Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja setempat untuk memberikan pelatihan dan memberikan bantuan peralatan usaha warga di wilayah kepulauan tersebut.

Ada dua kegiatan pelatihan di antaranya pembekalan pengetahuan tentang mekanik terhadap pemuda Mandangin. Pelatihan juga diperuntukkan 30 UMKM untuk meningkatkan hasil produksi olahan makanan termasuk pengemasan dan pemasaran.

Tak hanya itu, Husky CNOOC Madura Limited juga memberikan bantuan berupa infrastruktur, dengan membangun jalan akses untuk memudahkan aktivitas nelayan hingga pembangunan Mushola.

"Kami mewakili warga Desa Mandangin mengucapkan terima kasih kepada HCML yang perduli dan memperhatikan kebutuhan masyarakat," kata Saiful Anam, Kepala Desa Mandangin.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Nilai Tambah

UKM di Mandangin memproduksi olahan makanan dan pengemasan secara tradisional. Ternyata mereka hanya mampu menjangkau penjualan di wilayah setempat. Pasca pelatihan oleh tenaga ahli dan konsultan bisnis, hasil produksi olahan makanan UKM pulau Mandangin bisa bersaing di pasar bebas.

Pembekalan keterampilan mekanik kepada sejumlah pemuda Desa Mandangin juga bisa meningkatkan tambahan pendapatan di luar hasil nelayan. HCML tidak hanya mendatangkan tenaga pengajar, melainkan juga membantu peralatan usaha mekanik untuk dikembangkan oleh sekelompok pemuda yang menyukai dunia montir.

Sementara untuk menyambut Pulau Mandangin sebagai daerah wisata, HCML mengawalinya dengan mempercantik pulau melalui pembangunan gapura utama.

"Alhamdulilah, Mandangin semakin cantik dengan adanya pembangunan gapura utama masuk desa. Ini merupakan cikal bakal Mandangin menjadi jujukan wisata di Kabupaten Sampang," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya