Transformasi Digital PGN Hadapi Era Disrupsi

Seiring dengan perluasan utilisasi gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan program Sapta PGN.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Okt 2020, 20:51 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 20:51 WIB
PGN Realisasikan Implementasi Harga Gas Industri Tertentu USD 6/MMBTU
Doc. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan perluasan utilisasi gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan program Sapta PGN. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kinerja operasional dan melayani kebutuhan gas bumi secara terintegrasi.

Menyikapi tantangan-tantangan pengelolaan bisnis gas bumi di era digital, PGN turut melakukan transformasi digital. Yakni dengan mengembangkan aplikasi digital untuk mendukung kegiatan operasional dan pencapaian visi misi perusahaan.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan, PGN menggunakan model 4C (Change, Competitor, Company, dan Customer) untuk melakukan pemetaan dan merumuskan strategi transformasi digital yang bisa mendukung kinerja bisnis PGN. Namun dalam penerapan model 4C, PGN fokus pada value "Change” yang sangat relevan dengan transformasi digital.

“PGN memiliki Integrated Control System (ICS) yang mendukung operasional perusahaan. Dalam hal ini, ICS difokuskan pada operasional terkait dengan pelayanan gas bumi untuk seluruh pelanggan,” jelas Faris dalam keterangan resmi, Kamis (22/10/2020).

Dengan menggunakan ICS, kata Faris, PGN melakukan otomatisasi dan digitalisasi sistem yang dapat mempersingkat waktu dan melakukan efisiensi dalam operasional cost. ICS dapat mengubah pengelolaan data manual menjadi online secara real time. Sejumlah aplikasi PGN yang menggunakan ICS, diantaranya PGN Mobile, E-NOL, dan Sales Force.

“PGN Mobile adalah suatu aplikasi yang berbasis mobile, tersedia di Google Play dan App Store. Ini menjadi kemudahan bagi pelanggan gas PGN untuk mendapatkan informasi tentang tagihan, pemakaian gas, dan digunakan PGN untuk melakukan edukasi kegiatan promosi,” jelas Faris.

Selanjutnya, E-NOL (Online GAS Agreement Management) adalah aplikasi untuk memproses persetujuan berlangganan gas atau amandemen pelanggan gas. “Dengan adanya E-NOL dapat mempercepat waktu pemrosesan, meminimalkan terjadinya human error, memudahkan dalam menelusuri dokuman, dan lebih ramah lingkungan karena paperless,” imbuh Faris.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gunakan Aplikasi

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Selanjutnya, ada aplikasi Sales Force yang dipakai PGN sejak tahun 2018 untuk mencatat dan memonitor sales activity secara online dan terintegrasi.

Direktur Teknologi dan Infrastruktur PGN Redy Ferryanto menambahkan, selain aplikasi digital untuk kepentingan komersial dan terkait dengan pelanggan, PGN juga memiliki aplikasi digital untuk mendukung aspek operasional dan teknikal di perusahaan, yaitu SCADA. Aplikasi SCADA berfungsi untuk melakukan monitoring penyaluran gas bumi dan akuisisi data dari setiap stasiun gas bumi yang ada di seluruh Indonesia secara real time.

Kemudian SIPGAS (Sistem Informasi Penyaluran Gas) atau Gas Management system yang berisi data-data seperti volume, temperature, nilai kalori, komposisi, tekanan gas, dan sebagainya untuk memudahkan Tim Teknis PGN dalam memonitor pergerakan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya.

"DIGIO (Digital Infrastructure Geophysical Information System) merupakan salah satu aplikasi pemetaan digital yang membantu kami dalam pemetaan infrastruktur gas bumi. Kita bisa melihat pipa transmisi dan distribusi, sehingga sangat membantu dalam melakukan monitoring dan kegiatan operation and maintenance infrastruktur gas,” jelas Redy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya