Berbayar Mulai 30 Oktober 2020, Cek Daftar Tarif Tol Manado-Bitung

PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) menetapkan Jalan Tol Manado-Bitung akan mulai dikenakan tarif pada 30 Oktober 2020 pukul 00.00 WITA.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Okt 2020, 15:15 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 15:15 WIB
Proyek pembangunan Tol Manado–Bitung (Mabit). (Dok Kementerian PUPR)
Proyek pembangunan Tol Manado–Bitung (Mabit). (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak jalan tol Manado-Bitung di pulau Sulawesi Utara ini dibuka untuk umum tanpa tarif pada Rabu (30/9/2020), akhirnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) menetapkan Jalan Tol tersebut akan mulai dikenakan tarif pada 30 Oktober 2020 pukul 00.00 WITA.

“Ini sudah sebulan gratis, berdasarkan SK Menteri PUPR dan sosialisasi terhadap masyarakat Sulut maka tol ini akan dikenakan tarif terhitung pada tanggal 30 Oktober pukul OO.OO WITA atau pergantian dari tanggal 29 Oktober 2020 pukul 00.00 WITA. Jadi tengah malam WITA,” kata George dalam konferensi pers virtual Jasa Marga sosialisasi pemberlakuan tarif Jalan Tol Manado-Bitung, Senin (26/10/2020).

Berikut jumlah tarif yang diberlakukan pada empat gerbang tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan dan GT Danowudu.

1. GT Manado

- Tujuan Airmadidi : Golongan I Rp 12.000; golongan II Rp 18.500; Golongan III Rp 18.500; Golongan IV Rp 24.500; golongan V Rp 24.500.

- Tujuan Simpang Susun Kauditan : Golongan I Rp 23.000; golongan II Rp 34.000; Golongan III Rp 34.000; Golongan IV Rp 45.500; golongan V Rp 45.500.

- Tujuan Simpang Susun Danowudu : Golongan I Rp 29.500; golongan II Rp 44.000; Golongan III Rp 44.000; Golongan IV Rp 54.500; golongan V Rp 58.500.

2. GT Airmadidi

- Tujuan Simpang Susun Kauditan : Golongan I Rp 10.500; golongan II Rp 16.000; Golongan III Rp 16.000; Golongan IV Rp 21.000; golongan V Rp 21.000.

- Tujuan Simpang Susun Danowudu : Golongan I Rp 17.000; golongan II Rp 25.500; Golongan III Rp 25.500; Golongan IV Rp 34.000; golongan V Rp 34.000.

- Tujuan Manado : Golongan I Rp 12.000; golongan II Rp 18.500; Golongan III Rp 18.500; Golongan IV Rp 24.500; golongan V Rp 24.500.

3. GT Kauditan

- Tujuan Simpang Susun Danowudu : Golongan I Rp 6.500; golongan II Rp 9.500; Golongan III Rp 9.500; Golongan IV Rp 13.000; golongan V Rp 13.000.

- Tujuan Airmadidi : Golongan I Rp 10.500; golongan II Rp 16.000; Golongan III Rp 16.000; Golongan IV Rp 21.000; golongan V Rp 21.000.

- Tujuan Manado : Golongan I Rp 23.000; golongan II Rp 34.000; Golongan III Rp 34.000; Golongan IV Rp 45.500; golongan V Rp 45.500.

4. GT Danowudu

- Tujuan Simpang Susun Kauditan : Golongan I Rp 6.500; golongan II Rp 9.500; Golongan III Rp 9.500; Golongan IV Rp 13.000; golongan V Rp 13.000.

- Tujuan Airmaididi : Golongan I Rp 17.000; golongan II Rp 25.500; Golongan III Rp 25.500; Golongan IV Rp 34.000; golongan V Rp 34.000.

- Tujuan Manado : Golongan I Rp 29.500; golongan II Rp 44.000; Golongan III Rp 44.000; Golongan IV Rp 58.500; golongan V Rp 58.500.

Demikian George menghimbau kepada masyarakat yang akan menggunakan tol tersebut untuk menyiapkan saldo kartu elektronik pembayaran tol sesuai dengan tarif yang telah ditentukan.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tol Manado-Bitung Bisa Bawa Produk Sulut Bersaing di Pasar Internasional

Pembangunan Jalan Tol Manado–Bitung (Mabit) sepanjang 39,9 km. (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan Jalan Tol Manado–Bitung (Mabit) sepanjang 39,9 km. (Foto: Kementerian PUPR)

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyambut baik kehadiran Tol Manado-Bitung. Tol pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu sangat dinantikan masyarakat.

Kehadiran Tol Manado-Bitung bukan hanya dimaknai sebagai tanda kemajuan tetapi juga karena dampak positifnya. Dilihat dari sisi kemajuan, tol menandakan kebutuhan lalu lintas yang semakin modern dan nyaman.

Sedangkan dari sisi yang esensial, tol tentu akan memperlancar arus lalu lintas dan menggerakkan perdagangan dan ekonomi. Dengan adanya tol, potensi ekonomi Sulut bisa terus digenjol lagi.

"Manfaat tol sangat besar. Dalam perspektif perdagangan, arus distribusi akan lebih lancar sehingga harga-harga akan lebih murah. Juga dampaknya pada arus supply chain produksi. Bahan mentah dan bahan baku untuk berbagai industri, pertanian dan lain-lain akan lebih murah sehingga produk daerah juga akan meningkat daya saingnya." ujar Jerry Rabu (7/10/2020).

Lebih lanjut, Jerry mengharapkan setidaknya ada dua dampak positif yang dapat diperoleh masyarakat. Pertama, dia ingin agar masyarakat, khususnya dunia usaha memanfaatkan kehadiran tol itu dengan seoptimal mungkin.

"Artinya, kehadiran tol bukan hanya menjadi sarana distribusi produk dari luar daerah tetapi juga bisa meningkatkan produk-produk asli Sulut yang bisa diperdagangkan ke luar Daerah hingga keluar negeri," ucapnya.

Kedua, wamendag Jerry mengharapkan kolaborasi yang makin intensif antara Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dengan Pemerintah Pusat untuk bisa memanfaatkan kehadiran Tol Manado-Bitung tersebut. Kolaborasi yang baik diyakini akan memunculkan usahawan dan perusahaan baru di Sulut yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.

Kementerian Perdagangan sendiri, menurut Jerry punya banyak program kerja untuk memfasilitasi industri di daerah agar bisa tumbuh dan bersaing. Seperti ada banyak program kerja untuk pengembangan desain produk, memfasilitasi perdagangan hingga program akselerasi ekspor.

"Sulut sudah pasti banyak potensi. Dan potensi itu sekarang difasilitasi dengan berbagai infrastruktur yang dibangun pada masa kepeminpinan Presiden Jokowi. Sekarang tinggal bagaimana kita fasilitasi dalam produksi dan perdagangan. saya yakin Sulut bisa. ini saatnya usahawan dan industri Sulut berbicara di level nasional atau bahkan internasional." tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya