Menperin: Industri Manufaktur Tumbuh 5,25 Persen di Kuartal III 2020

Menteri perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan sektor industri manufaktur antara kuartal II dan kuartal III 2020 sebesar 5,25 persen.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Nov 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 16:45 WIB
Penggunaan robot di industri manufaktur
Penggunaan robot di industri manufaktur (dok: Universal Robot)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan sektor industri manufaktur antara kuartal II dan kuartal III 2020 sebesar 5,25 persen.

“Nah ini merupakan hal yang sangat positif yang menurut kami kira-kira kita sudah pada posisi rock bottom pada Kuartal II dan mudah-mudahan ke depan kita akan mulai menunjukkan proses pemulihan,” kata Agus dalam talkshow Update KPCPEN: Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (9/11/2020).

Dirinya sangat yakin bahwa resiliensi dari sektor industri manufaktur yang ada di Indonesia ini cukup kuat, dan tinggi, serta semangat pengusaha di industri tersebut untuk tetap memberikan kontribusi terhadap ekonomi juga tinggi.

Hal itu terbukti dengan banyaknya perusahaan perusahaan industri yang mengajukan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada Kementerian Perindustrian.

Selain itu, ia menyebut Purchasing Managers Index (PMI) di sektor Industri merupakan confidence para manajer di dunia industri dalam melakukan Purchasing untuk bahan baku. 

Kata Agus PMI ini sudah menunjukkan hal yang positif, jika dibandingkan ketika covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret kini berada dalam posisi menggeliat.

Dirinya  percaya sebelum berakhir 2020, PMI ini bisa masuk ke titik 50 persen,  di mana titik 50 persen  itu berarti industri dalam negeri sudah sampai pada status ekspansif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Secara Umum Tumbuh

Implementasi TKDN akan memperkuat struktur manufaktur sehingga bisa mendongkrak daya saing industri sekaligus perekonomian nasional. (Dok Kemenperin)
Implementasi TKDN akan memperkuat struktur manufaktur sehingga bisa mendongkrak daya saing industri sekaligus perekonomian nasional. (Dok Kemenperin)

Selanjutnya, secara umum sektor industri semuanya tumbuh jika dibandingkan dengan kuartal II 2020. Tapi jika dibandingkan dengan tahun 2019, masih ada tekanan-tekanan untuk tahun 2020 ini. Misalnya produksi mobil pada kuartal III 2020 mencapai 113.560 unit atau naik sebesar 172 persen,

“Ini kuartal to kuartal, jadi dari kuartal II ke  kuartal III itu ada kenaikan 172 persen. Namun kalau dibandingkan dengan YoY ini ada penurunan sebesar 68,47 persen,” jelasnya.

Padahal kita tahu bahwa industri otomotif ini merupakan industri yang sangat penting karena turunannya mata rantainya itu sangat banyak, ditambah partisipasi dari industri kecil dan menengah untuk mendukung industri otomotif.

Kemudian contoh lainnya, produksi semen di kuartal III 2020 sebesar 18,1 juta ton dibandingkan kuartal II  naik 42,09 persen. Namun secara rata-rata tahun 2019 dibandingkan 2020 itu turun sebesar 9 persen.

“Tapi bottom line nya kita sudah melihat bahwa ada kurva positif dari semua sektor industri mulai dari kuartal III ini,” pungkasnya.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya