Tenun e-Boon, Bentuk Regenerasi Penenun dan Bidik Pasar Premium

Ya tenun ini merupakan tradisi turun temurun yang dimulai sejak zaman nenek buyut Novita asal Lombok.

oleh stella maris pada 10 Nov 2020, 07:04 WIB
Diperbarui 14 Nov 2020, 15:50 WIB
Tenun e-Boon
Tenun e-Boon.

Liputan6.com, Jakarta Tenun e-Boon adalah produk tenun lokal yang di proses 100% secara handmade oleh para pengrajin yang berlokasi di Lombok. Tenun e-Boon menawarkan kualitas tenun terbaik karena secara produksi, dibutuhkan waktu 1,5-2 bulan  untuk satu lembar kain.

Usaha yang bergerak dibidang produksi dan penjualan ini diteruskan oleh Novita Ratnasari. Ya tenun ini merupakan tradisi turun temurun yang dimulai sejak zaman nenek buyut Novita asal Lombok. 

Nah berlatar belakang tradisi turun temurun itulah, Novita memutuskan untuk membawa kain tenun ke Jakarta untuk dijual. Siapa sangka, ternyata banyak peminat tenun yang menyukai karya e-Boon. Dari tenun ikat dan songket, kini tenun e-Boon hadir dalam bentuk kain dan fashion. 

 

Anugerah yang Baik

Nama e-Boon diambil dari nama almarhum Novita. Dalam bahasa Perancis, e-Boon berasal dari kata Les boon yang berarti anugerah. 

Dengan nama tersebut, diharapkan e-Boon dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, e-Boon memiliki satu orang karyawan dengan gaji UMR Jakarta. Ada juga karyawan tidak tetap, seperti tukang jahit (4), penenun songket (20 orang) dan penenun tenun ikat (3 orang), yang dibayar dengan sistem upah. 

Dari modal pribadi Rp10 juta, Novita kini bisa memiliki aset seperti tempat kerja/workshop yang merupakan 1 buah rumah tipe 93m2, mesin jahit 6 set, Atbm 3 set dan benang 500kg.

Dengan aset yang dimiliki itu, e-Boon juga berusaha melakukan regenerasi penenun dengan cara melakukan pelatihan tenun di Lombok atau luar daerah. Dan e-Boon pun kini menjadi salah satu peserta dalam Festival Kreatif Lokal 2020.

Pemasaran ke Pasar Kelas Premium

Berawal dari mengikuti pameran di Lobby Pasaraya Grande Blok M, produk e-Boon kini sudah masuk kelas premium. 

Pasar premium adalah eksekutif muda hingga pejabat yang ingin tampil eksklusif di acara formal dan tiap motif limited edition. Namun e-Boon tak hanya memproduksi tenun berupa pakaian dan kain saja lho. Kini bisnisnya merambah ke home decoration.

Home decoration dimanfaatkan untuk suvenir oleh-oleh dari Indonesia. Untuk cara pemasaran dengan menggunakan dua cara pemasaran yaitu secara offline dan online.

Untuk pemasaran offline melalui penjualan di outlet dengan memasuki pasar retail dept store premium di Jakarta dan Pameran dengan persentase 95%, kemudian untuk online melalui marketplace hanya menjual sekitar 5%. Informasi lebih lanjut, silahkan klik di sini dan jangan lupa follow akun Instagram @tenuneboon. 

Untuk diketahui, Festival Kreatif Lokal 2020 adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerja sama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat yang diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.

 

(*)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya